Simpang Empat (ANTARA) - Warga Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat kembali bersama-sama menggotong jenazah almarhumah Risma (60) melewati genangan banjir dengan cara ditandu, Kamis (27/11).
"Hari ini ada dua jenazah yang digotong bersama warga dan perwakilan keluarga. Pertama jenazah atas nama Dahrizal (62) dari RSUP M Djamil menuju Ujung Gading Lembah Melintang dan jenazah Risma (60) yang dibawa dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ke Paraman Ampalu Kecamatan Gunung Tuleh," kata Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat Gina Alecia di Aia Gadang, Kamis
Menurutnya proses evakuasi dilakukan dengan koordinasi dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar.
"Kami berkoordinasi dengan tim di lapangan dan pihak keluarga. Prioritas utama kami adalah memastikan jenazah dapat segera sampai di rumah duka untuk disemayamkan, meskipun harus dilakukan dengan cara estafet karena kondisi alam yang tidak memungkinkan dilalui kendaraan," katanya.
Usai jenazah melewati genangan air, , jenazah dipindahkan ke ambulan untuk melanjutkan perjalanan ke rumah duka di Paraman Ampalu Kecamatan Gunung Tuleh.
Perwakilan keluarga almarhumah Risma (60) Benni RB menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu pemulangan jenazah.
“Pihak keluarga dibantu masyarakat sekitar membawa jenazah ke seberang karena ambulan tidak bisa lewat. Sesampai diseberang sudah disiapkan mobil ambulan untuk membawa jenazah ke rumah duka di Paraman Ampalu," katanya.
Akses lalu lintas di jalan nasional itu hingga saat ini belum bisa dilalui kendaraan karena masih tingginya debit air. Antrean kendaraan terjadi di kedua sisi jalan karena air menutupi jalan sejak Rabu (26/11) sore.
