Sawahlunto (ANTARA) - Sebanyak lebih dari 200 pelajar usia junior di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, mengikuti Liga Pelajar 2025 yang digelar Asosiasi Kota (Askot) PSSI Sawahlunto sebagai wadah pembinaan atlet muda berbasis karakter dan sportivitas.
Ketua Askot PSSI Sawahlunto Ronny Eka Putra di Sawahlunto, Jum'at, mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana memantau kemampuan teknis, disiplin, dan mental bertanding pelajar.
“Liga pelajar ini bukan sekadar pertandingan, tapi laboratorium bakat. Dari sini kami bisa melihat siapa yang layak dibina lebih lanjut untuk disiapkan ke tingkat regional dan nasional,” katanya.
Ronny menjelaskan, pelaksanaan liga tersebut menjadi bagian dari dukungan daerah terhadap Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang berfokus pada pembinaan atlet usia dini.
Data pemain potensial akan dikompilasi bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta PSSI Sumatera Barat untuk mendapatkan pendampingan lanjutan.
“Kami ingin pembinaan olahraga tidak berhenti pada seremoni juara. Setelah liga ini, anak-anak berpotensi akan terus dibina secara terarah agar menjadi atlet berkarakter dan bermental kuat,” kata dia.
Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan liga pelajar tersebut. Ia menilai kegiatan itu tidak hanya berperan dalam pencarian atlet muda, tetapi juga sebagai sarana pendidikan karakter generasi muda.
"Liga pelajar adalah investasi sumber daya manusia. Dari olahraga, anak-anak belajar kerja sama, disiplin, dan sportivitas, nilai penting bagi masa depan Sawahlunto,” katanya.
Ia menegaskan pemerintah daerah berkomitmen memperkuat fasilitas olahraga dan membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah kota, sekolah, dan komunitas olahraga. Langkah ini, kata dia, merupakan bagian dari visi Sawahlunto Maju yang adaptif, responsif, dan berdampak nyata.
"Kami terus bersinergi dengan berbagai pihak agar potensi generasi muda dapat dikelola dengan baik. Ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Astacita, yang menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia unggul untuk masa depan bangsa,” ujarnya.
Dengan pola pembinaan yang terintegrasi, Pemerintah Kota Sawahlunto bersama Askot PSSI menargetkan terbentuknya sistem regenerasi pesepak bola muda yang berkelanjutan, menjadikan Sawahlunto sebagai salah satu pusat pengembangan atlet muda potensial di Sumatera Barat.
