Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi menegaskan komitmen ikut membangun citra positif pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) melalui kegiatan Minangkabau Travel Mart (MTM) ke-6 yang digelar di kota setempat.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, Jumat (10/10) menegaskan bahwa Sumatera Barat tidak memiliki sumber daya alam berupa tambang besar, sehingga pariwisata menjadi sektor utama penggerak ekonomi daerah.
“Bukittinggi dikenal sebagai kota yang memiliki nilai sejarah penting, pernah menjadi ibu kota negara dan ibu kota Sumatera Barat. Saat ini, kami terus memperjuangkan agar Bukittinggi dapat ditetapkan sebagai daerah istimewa,” ujarnya.
Wako mengatakan MTM memiliki peran strategis dalam memperkuat sinergi antar pelaku pariwisata di Indonesia.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata melalui kolaborasi dan evaluasi bersama terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan.
"MTM diharapkan tidak hanya menampilkan capaian positif, tetapi juga menjadi sarana perbaikan dan peningkatan kualitas pengelolaan pariwisata ke depan," kata Ramlan.
Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Sumatera Barat, Hade Ranti mengatakan MTM tahun ini mengangkat tema “Wellness West Sumatra: Your Gastronomy and Wellness Tourism Destination.”
Tema tersebut menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi serta membuka peluang baru untuk memperkenalkan kekayaan kuliner dan budaya Minangkabau kepada wisatawan nasional maupun internasional.
"MTM diharapkan kemajuan pariwisata Sumatera Barat semakin terdorong dan promosi wisata daerah dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun mancanegara," katanya
