PT PLN bangun rumah produksi aren di Agam dorong kemandirian ekonomi masyarakat

id PT PLN ,Pemkab Agam, PT PLN UIP Sumatera Bagian Tengah,ecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat

PT PLN bangun rumah produksi aren di Agam dorong kemandirian ekonomi masyarakat

Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PT PLN UIP Sumatera Bagian Tengah, Osta Melanno menyerahkan bantuan secara simbolis ke Wakil Bupati Agam Muhammad Iqbal. Dok ANTARA/HO/Humas Pemkab Agam

Lubuk Basung (ANTARA) - PT PLN Persero membangun rumah produksi aren di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dalam mendorong pengembangan aren menjadi produk unggulan untuk kemandirian ekonomi masyarakat setempat.

Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PT PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah, Osta Melanno di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan ini bentuk nyata dukungan PT PLN dalam mengembangkan aren di Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, Agam.

"Kita menyerahkan bantuan rumah produksi aren beserta lima unit mesin penunjang produksi," katanya.

Ia mengatakan program ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam membangun kemandirian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah kerja BUMN tersebut.

Ampek Koto Palembayan dipandang memiliki potensi besar dalam pengembangan aren.

Meskipun saat ini belum dilakukan budidaya aren secara khusus, namun pohon aren yang tumbuh alami di wilayah tersebut sudah dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi.

"Program ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia menambahkan PLN tidak hanya berupa pembangunan fisik dan penyediaan alat produksi, tetapi juga mencakup pembibitan dan pendampingan berkelanjutan.

“Kita berharap bantuan bangunan dan lima unit alat produksi ini, dapat memberikan dorongan bagi tumbuhnya ekonomi masyarakat di Palembayan,” katanya.

Kedepan, ia berharap PLN dan Pemerintah Kabupaten Agam dapat terus bersinergi dalam melakukan pembinaan berkala, untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

“Apabila potensi aren ini dikelola dengan baik, produk olahan dari Palembayan akan semakin dikenal dan tidak hanya di Sumbar, tapi juga ke luar Sumatera,” katanya.

Sementara Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal mengapresiasi PT PLN melalui program PLN Peduli, yang telah membantu pembangunan gedung serta penyediaan peralatan pengolahan aren bagi masyarakat setempat.

“Terimakasih kepada PLN yang telah membantu membangun gedung dan menyediakan peralatan pengolahan aren di Ampek Koto Palembayan,” ujarnya.

Bantuan tersebut diharapkannya dapat mendorong pengolahan aren menjadi gula semut yang selama ini masih dilakukan secara tradisional, agar ke depan bisa dilakukan dengan cara lebih modern.

“Dengan adanya fasilitas baru ini, tentu akan berdampak positif terhadap peningkatan produksi dan kualitas gula aren,” katanya.

Saat ini gula aren tengah diminati masyarakat luas, terutama karena banyak digunakan sebagai pemanis alami dalam minuman kopi atau teh.

Kini gula aren sedang booming. Di mana-mana orang minum kopi pakai gula aren, karena manfaatnya lebih tinggi dibanding gula pasir.

Pengembangan aren tidak hanya sebatas pada pengolahan, tetapi juga perlu didukung dengan budidaya pohon aren agar ketersediaan bahan baku tetap terjamin.

Dengan semangat itu, ia berharap dukungan dari berbagai pihak terus mengalir agar pengembangan usaha gula aren di Palembayan dapat berjalan optimal.

“Kita bersama harus mendorong agar produksi gula aren di Ampek Koto Palembayan meningkat, dan bisa menembus pasar luar Sumbar. Dengan begitu, ekonomi masyarakat akan semakin membaik,” katanya.

Kecamatan Palembayan memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, dan dapat diolah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu potensi besar tersebut adalah pohon aren yang kini mulai banyak dimanfaatkan menjadi produk bernilai tinggi.

“Aren bisa menjadi sumber penggerak ekonomi masyarakat apabila diolah dengan baik,” katanya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.