Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mengemukakan kesiapan menghadapi penilaian Adipura 2025 yang telah memasuki tahap pemantauan lanjutan oleh Kementrian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya, Budi Waluyo, di Pulau Punjung, Rabu, mengatakan berbagai persiapan telah dilakukan untuk memastikan seluruh penilaian yang ditetapkan KLH/BPLH terpenuhi.
"Kami sudah melakukan koordinasi lintas sektor bersama perangkat daerah, camat, dan walinagari. Setiap titik pantau harus siap dari aspek kebersihan, pengelolaan sampah, serta ketersediaan sarana persampahan,” katanya.
Ia menyebutkan terdapat 12 titik pantau utama yang akan dinilai dalam ajang tersebut, meliputi fasilitas kesehatan, sekolah, pasar, ruang terbuka hijau, dan tempat pengelolaan sampah akhir.
Menurut dia dukungan dari kepala daerah dan seluruh pihak terkait akan menjadi faktor penting dalam mendorong kesiapan seluruh jajaran pemerintah daerah.
"Ibu bupati dan wakil bupati memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Adipura. Beliau menegaskan bahwa kebersihan adalah cermin wajah daerah, dan Dharmasraya harus tampil maksimal dalam penilaian tahun ini,” ujarnya.
Ia mengatakan upaya yang dilakukan yakni dengan pembenahan di berbagai titik pantau dengan melibatkan OPD teknis, camat, hingga pemerintah nagari.
Selain itu memastikan kebersihan lingkungan, kata dia juga mengarahkan untuk memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
"Dengan dukungan lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, Dharmasraya optimistis dapat meraih hasil terbaik dalam kompetisi Adipura 2025, serta memperkuat citra kabupaten sebagai daerah yang bersih, tertib, dan berwawasan lingkungan," ujarnya.
