Padang Panjang (ANTARA) -
Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) segera mengirimkan sampel makanan bergizi gratis (MBG) ke laboratorium pascapuluhan pelajar di kota itu diduga keracunan.
"Kita belum bisa mengetahui apakah keracunan atau tidak sehingga sampel sisa makanan yang dikonsumsi akan dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Nasrul di Kota Padang Panjang, Selasa.
Uji sampel sisa makan tersebut menyusul puluhan pelajar tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Kota Padang Panjang diduga keracunan MBG dengan gejala demam.
Puluhan pelajar tersebut langsung dibawa ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dinas Pendidikan setempat juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, penanggung jawab dari Dinas Pangan dan Dinas Pertanian Kota Padang Panjang yang langsung menurunkan tim ke lapangan.
"Walikota sudah memerintahkan siswa yang diduga keracunan dibawa ke UGD RSUD untuk diperiksa dan memastikan sisa makanan yang ada dibawa ke laboratorium," kata dia.
Oleh karena itu, sambung dia, Pemeritah Kota Padang Panjang belum bisa memastikan apakah kejadian tersebut karena keracunan MBG atau tidak sebelum keluarnya hasil pemeriksaan di laboratorium oleh Dinas Kesehatan.
Ia menambahkan Wali Kota bersama Sekretaris Daerah dan beberapa kepala dinas terkait telah meninjau sekolah dan RSUD Padang Panjang untuk melihat kondisi siswa serta mencari tahu awal mula kejadian tersebut.
