Lubukbasung (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyatakan pemerintah Kabupaten Agam sangat cepat dalam penanganan 110 korban diduga keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis berupa nasi goreng, Rabu.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Dirut RSUD Lubuk Basung dan Kepala Dinas Kesehatan Agam yang cepat melakukan penanganan dan penanganan sangat tepat," kata Gubernur Sumbar di Lubuk Basung saat meninjau korban keracunan di RSUD Lubuk Basung, Kamis.
Kunjungan itu juga didampingi Bupati Agam Benni Warlis dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah.
Ia mengatakan dari hasil kunjungan ini anak-anak yang dirawat sudah mulai pulih dan ada yang telah pulang ke rumah.
Begitu juga kondisi bayi dengan usia dua tahun yang dirawat dengan kondisi sudah mulai membaik.
Korban yang masih dirawat baik balita, pelajar dan guru bisa segera pulih dan pulang ke rumah, sehingga bisa melakukan aktifitas kembali.
"Terimakasih kepada jajaran Puskesmas dan RSUD Lubuk Basung yang telah merawat korban," katanya.
Ia menambahkan bakal meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Tangah, mengakibatkan keracunan itu.
Diharapkan kasus ini menjadi pembelajaran bersama dan seluruh SPPG terkawal dengan baik.
Ia meminta SPPG banyak berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten dan kota.
Dengan cara itu maka terjadi koordinasi dengan baik dalam pengawasan kelayakan SPPG tersebut.
"Jangan sampai telah terjadi kasus keracunan, kita tidak tau menau dan tidak terkoordinasi nantinya," katanya.
Sebelumnya 110 korban yang berasal dari siswa TK, SD, SMP, MTs, guru, orang tua dan lainnya mengalami keracunan di Nagari atau Desa Manggopoh dan Kampung Tangah usai menyantap MBG, Rabu (1/10) siang
Mereka dirawat di Puskesmas Manggopoh, Puskesmas Lubuk Basung, RSUD Lubuk Basung dan RSIA Rizki Bunda.
