Lubuk Basung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendistribusikan air bersih bagi 14.496 kepala keluarga yang terdampak kekeringan di Kecamatan Ampek Angkek dan Kecamatan Canduang semenjak akhir Agustus 2025.
"Ke 14.496 kepala keluarga itu tersebar di 10 nagari atau desa yang ada di dua kecamatan tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Ichwan Pratama Danda di Lubuk Basung, Rabu.
Ia mengatakan pendistribusian air bersih itu menggunakan mobil tangki milik BPBD Agam, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Antokan Agam dan Palang Merah Indonesian (PMI) Agam.
Ke 10 nagari tersebut yakni, Nagari Balai Gurah, Lambah, Pasia, Biaro Gadang, Panampuang, Batu Taba, Biaro, Canduang Koto Laweh dan Bukik Batabuah.
Pendistribusian air tersebut langsung ke nagari yang dimulai pada Sabtu (30/8), sesuai jadwal yang diberikan pemerintah kecamatan.
Setiap harinya pendistribusian air sekitar 33 ribu liter sampai 77 ribu liter.
"Kita mendistribusikan air ke tujuh nagari di Kecamatan Ampek Angkek dan tiga nagari di Kecamatan Canduang," katanya.
Ia menambahkan saat ini pendistribusian air dihentikan pada 30 September 2025. Ini berdasarkan hasil rapat evaluasi dan untuk sementara posko tanggap darurat ditutup dan menunggu perkembangan kondisi cuaca satu minggu kedepan.
Apabila masyarakat masih kesulitan mendapatkan air bersih, maka pendistribusian bakal dilanjutkan kembali.
"Kita melibatkan satu Minggu kedepan, apabila masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih, maka pendistribusian akan kita lanjutkan kembali," katanya.
Ia mengakui warga Kecamatan Ampek Angkek dan Canduang kesulitan mendapatkan air bersih karena kemarau panjang melanda daerah itu.
Dengan kondisi itu, pemerintah kecamatan melapor ke BPBD Agam pada Kamis (28/8) untuk ditindaklanjuti.
"Kita berkoordinasi dengan Camat Ampek Angkek terkait jadwal pendistribusian air bersih per hari di masing-masing nagari," katanya.
