Padang (ANTARA) - Tim dosen Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), Departemen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang (UNP), mendukung pembuatan modul ajar muatan lokal (Mulok) PAUD berbasis flipped book bagi guru TK/PAUD, di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.
"Pelatihan ini merupakan implementasi Peraturan Walikota Padang Panjang No. 64 tahun 2019 tentang Kurikulum Muatan Lokal PAUD Bernuansa Budaya Minangkabau," kata Ketua Tim Pengabdian, Dr. Syahrul Ismet, S.Ag., M.Pd., di Padang, Rabu.
Ia mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pendidik, dalam menyusun modul ajar berbasis flipped book, dengan mengimplementasikan Peraturan Walikota Padang Panjang No. 64 tahun 2019 tentang Kurikulum Muatan Lokal PAUD Bernuansa Budaya Minangkabau.
Pelatihan digelar pada Sabtu, 20 September lalu, di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang, dan diikuti oleh 30 peserta, yang terdiri dari guru TK/PAUD Kota Padang Panjang.
Tim pengabdian yang diketuai Dr. Syahrul Ismet, S.Ag., M.Pd. beranggotakan Dra. Yulsyofriend, M.Pd., Dr. Serli Marlina, M.Pd., Dr. Setiyo Utoyo, M.Pd., Indra Yeni, M.Pd.,.
Kemudian juga ada Saridewi, M.Pd., Vivi Anggraini, M.Pd., Dr. Rismareni Pransiska, S.S., M.Pd., Harlina Ramelan, M.Pd., dan Mutia Afnida, M.Pd.
Kegiatan ini juga melibatkan tiga mahasiswa PGPAUD, yaitu Rani Hafizatul Fadhila, Amellya Sefri Yunita, dan Rachma Dina, yang mendukung pelaksanaan kegiatan secara teknis dan dokumentatif.
Kegiatan dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang, Nasrul, S.H., M.Si.
Dalam sambutannya, Nasrul menyampaikan apresiasi atas kontribusi akademik UNP, dalam mendukung profesionalisme guru di daerah.
Pada waktu yang bersamaan, juga terlaksana penandatanganan Nota Kesepahaman antar Universitas Negeri Padang, dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang.
Kegiatan diawali dengan sambutan perwakilan Tim Pengabdian Masyarakat, dari Kepala Departemen PGPAUD, Dr. Serli Marlina, M.Pd, dan dilanjutkan dengan penyampaian materi inti yang mencakup pemahaman Perwako no. 64 tahun 2019 oleh Indra Yeni, M.Pd.,.
Kemudian pengenalan pemanfaatan modul ajar yang efektif, oleh Mutia Afnida, M.Pd., pelatihan perancangan modul ajar oleh Vivi Anggraini, M.Pd., dan workshop praktik digitalisasi flipped book oleh Harlina Ramelan, M.Pd.
Ia menyebutkan para peserta memperlihatkan semangat luar biasa, selama mengikuti seluruh rangkaian pelatihan, terutama ketika memasuki sesi praktik digitalisasi flipped book.
"Inovasi ini dinilai sangat tepat untuk meningkatkan kreativitas guru dalam menyusun modul ajar, sekaligus mendorong mereka menjadi lebih responsif terhadap perkembangan teknologi," katanya.
Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian Departemen PGPAUD FIP UNP, akan melaksanakan pemantauan terhadap penerapan hasil pelatihan pembuatan modul ajar.
"Dari proses pemantauan tersebut, akan lahir kompilasi Modul Ajar berbasis Flipped Book karya peserta, yang kemudian dihimpun dan diterbitkan, sebagai iuaran bersama antara perguruan tinggi dengan mitra masyarakat," jelasnya.
Upaya ini diharapkan tidak hanya menjaga keberlanjutan program, tetapi juga memperluas dampak nyata pengabdian pada masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Departemen PGPAUD FIP UNP, dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat, sekaligus memperkuat peran strategis perguruan tinggi, dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Sumatera Barat.
Berangkat dari pelaksanaan kegiatan ini, Departemen PGPAUD FIP UNP juga mempertegas implementasi peran serta Universitas Negeri Padang dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya pada tujuan peningkatan mutu pendidikan.
"Melalui penguatan kapasitas guru TK/PAUD, dan pemanfaatan teknologi pembelajaran berbasis flipped book, UNP tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kompetensi tenaga pendidik, tetapi juga mendorong terciptanya praktik pendidikan yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan di daerah," katanya.
Upaya ini sejalan dengan komitmen UNP, untuk mengintegrasikan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan ke dalam program pengabdian masyarakatnya, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat pendidikan anak usia dini di Sumatera Barat.
