Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menurunkan tim gabungan untuk membersihkan material tanah longsor dan kayu menimbun aliran Sungai Ngarai Sianok di Jorong Pahambek, Nagari atau Desa Koto Panjang, Kecamatan Ampek Koto, Kamis (18/9).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Ichwan Pratama Danda di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan tim gabungan diturunkan itu berasal dari BPBD Agam, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, TNI, Polri, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, Orari Lokal Bukittinggi, Kelompok Siaga Bencana (KSB) Balingka, KSB Koto Tuo dan masyarakat.
"Ada sekitar 30 orang terlibat untuk membersihkan material tanah dan kayu menimbun aliran sungai," katanya.
Ia mengatakan pembersihan material itu dilakukan dengan gotong royong menggunakan mesin pemotong kayu 10 unit, mesin portable dua unit, cangkul dan lainnya.
Setelah dilakukan pembersihan material longsor, aliran Sungai Ngarai Sianok sudah kembali lancar dan genangan air sudah menyusut.
"Pembersihan material longsor itu membutuhkan beberapa jam, sehingga aliran sungai kembali lancar," katanya.
Ia menambahkan sebelumnya masyarakat menemukan kondisi aliran sungai tertimbun material tanah longsor.
Tebing longsor yang membawa pohon dan tanah menutupi aliran sungai Ngarai Sianok menuju Sitingkai dan Palembayan, sehingga aliran air sungai menggenang dengan kedalaman sekitar delapan meter dan panjang sekitar 250 meter.
Dengan kondisi itu, warga mengabadikan menggunakan telpon genggam dan melaporkan ke pemerintah kecamatan setempat.
Setelah itu pemerintah kecamatan melaporkan kejadian itu ke BPBD Agam.
"Mendapatkan laporan itu, kita turun ke lokasi untuk meninjau lokasi pada Selasa (16/9) dan ini harus dibersihkan karena bisa berdampak terhadap lingkungan sekitar," katanya.
