Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terdaftar di Online Single Submission atau sistem perizinan berbasis teknologi informasi yang terintegrasi di pusat dan daerah untuk memudahkan pelaku bisnis.
"Dengan terdaftar di OSS maka pelaku UMKM punya legalitas yang kuat tidak hanya surat keterangan usaha saja," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Solok Selatan Akmal Hamdi, di Padang Aro, Kamis.
Dia menyebutkan, saat ini di Solok Selatan terdapat 11.113 UMKM dan Perindagkop bersama DPMPTSP sudah menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi 7.130 UMKM.
Segala upaya ini katanya dilakukan agar UMKM Solok Selatan bisa cepat naik kelas dan usaha yang dikelolanya berkembang dengan baik.
Untuk bisa naik kelas katanya, maka pelaku UMKM harus memenuhi standar dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Selain itu katanya, promosi usahanya tidak hanya melalui jalur konvensional tetapi harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat.
Dia menyebutkan, untuk bisa naik kelas UMKM akan dinilai omset setiap tahun apakah ada peningkatan atau tidak serta bagaimana kualitas produknya.
Saat ini sebanyak 70 UMKM Solok Selatan bisa dikategorikan naik kelas dari mikro ke kecil dan kalau sudah menyentuh tahap menengah maka kewenangan ditangan Provinsi.
"Sebanyak 70 UMKM sudah memiliki standar berdasarkan indikator yang ditetapkan seperti, permodalan, usahanya meningkat, menggunakan digitalisasi sebagai media promosi dan lainnya," ujarnya.
Untuk naik kelas lagi ke kategori menengah maka 70 UMKM harus meningkatkan omset dan permodalannya.
"Omset menjadi tolak ukur untuk UMKM naik kelas menjadi berskala menengah," ujarnya.
Untuk UMKM di Solok Selatan yang sudah kategori menengah ada 11 UMKM selebihnya masih mikro dan kecil.
Pemkab Solok Selatan setiap tahun mendorong UMKM menjadi pembinaan Provinsi sebab dari banyaknya UMKM belum semua tersentuh Pemkab.
"Kami juga memberikan bantuan peralatan dengan harapan meningkat juga kualitas produk mereka agar bisa naik kelas," ujarnya.
