"Kelompok nelayan mendapatkan pendampingan program mulai dari persiapan, pemberian bantuan sarana dan prasarana hingga monitoring dan evaluasi pelaksanaan," katanya.
Melalui program tersebut, nelayan diharapkan dapat mengembangkan keterampilan budi daya kepiting, serta inovasi desain tempat pemeliharaan yang disebut apartemen kepiting.
Syaiful mengungkapkan program apartemen kepiting soka menjadi salah satu fokus Pelindo untuk meningkatkan kesadaran nelayan terhadap pentingnya pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
"Tentu kami berharap program ini dapat membuka peluang usaha mikro, kecil dan menengah pesisir untuk memperluas akses pasar. Konsep apartemen kepiting juga didesain untuk menciptakan habitat buatan yang berfungsi sebagai rumah kepiting, sehingga membantu menjaga keseimbangan ekosistem pesisir," ujarnya.
Syaiful memaparkan konsep apartemen kepiting merupakan sebuah rancangan inovatif untuk tempat pemeliharaan yang dirancang supaya lebih efisien dan ramah lingkungan.
"Apartemen disusun dengan struktur bertingkat yang memungkinkan kepiting dapat tumbuh dalam ruang yang lebih teratur," katanya.
Syaiful meyakini struktur apartemen dapat meminimalisasi resiko dari sifat kanibalisme kepiting dan mempermudah proses pemanenan.
"Kami akan mendampingi nelayan dalam mengenalkan bisnis kepiting soka, konsep air dan filtrasi. Selain itu konsep bibit kepiting soka instan dan mutilasi. Juga mengenalkan konsep media dan makanan kepiting soka," ucapnya.
