Payakumbuh (ANTARA) - Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta secara resmi menutup Diklat Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Payakumbuh Tahun 2025 yang digelar di Desa Bahagia Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Payakumbuh, Rabu (20/08).
Wako Zulmaeta menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pengabdian serta dedikasi seluruh anggota Paskibraka yang telah sukses mengibarkan dan menurunkan Sang Saka Merah Putih pada peringatan Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia di Kota Payakumbuh.
“Kalian telah membuktikan diri sebagai putra-putri terbaik Kota Payakumbuh. Terpilih bukan hanya karena fisik yang kuat, tetapi juga karena sikap disiplin, semangat juang, dan rasa nasionalisme yang tertanam dalam diri kalian,” kata Wako Zulmaeta.
Menurutnya, tugas yang diemban Paskibraka bukan sekadar rutinitas, melainkan kehormatan tertinggi yang hanya dapat dijalankan oleh mereka yang terpilih.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada para pelatih, jajaran Purna Paskibraka Indonesia (PPI), serta guru pembina yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran selama lebih dari 45 hari pelatihan.
“Kami juga memohon kepada para guru agar memberikan dispensasi dan dukungan khusus bagi para siswa yang telah menjalani latihan intensif ini, sehingga mereka bisa kembali menyesuaikan kegiatan belajar di sekolah,” ucapnya.
Selain itu, Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan keluarga peserta Paskibraka.
Ia berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi generasi muda Payakumbuh untuk terus berprestasi dan memberi kontribusi positif bagi bangsa.
“Setelah kembali ke sekolah masing-masing, jadilah teladan bagi teman-teman kalian, baik dalam sikap, belajar, maupun berkarya,” pesannya.
Sementara itu, Kakan Kesbangpol Kota Payakumbuh Dipa Surya Persada melaporkan, Diklat Paskibraka 2025 dilaksanakan sejak 1 Juli hingga 20 Agustus 2025 di GOR M. Yamin dan SKB Kota Payakumbuh.
Jumlah peserta yang mengikuti diklat sebanyak 54 orang, terdiri dari 26 putra dan 28 putri, yang berasal dari SMA/SMK/MA negeri dan swasta se-Kota Payakumbuh.
Para peserta terpilih melalui proses rekrutmen dengan aplikasi Transparansi Paskibraka yang dikelola Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI.
“Pembina dan pelatih berasal dari unsur TNI, Polri, Purna Paskibraka Indonesia, serta tenaga pendamping dari instansi terkait di lingkungan Pemko Payakumbuh,” kata Dipa.
Ia menjelaskan, anggota Paskibraka Payakumbuh tahun 2025 secara resmi akan bertugas selama satu tahun ke depan.
Selain mendukung upacara nasional, mereka juga akan menjalankan peran sebagai duta Pancasila dan penggerak wawasan kebangsaan hingga berakhir masa tugas pada peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2026.
Lebih lanjut, Dipa mengungkapkan bahwa tahun ini Kota Payakumbuh juga mengirim enam pelajar terbaik untuk mengikuti seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Seluruhnya dinyatakan lolos, dan dua di antaranya berhasil mewakili Sumbar pada seleksi tingkat nasional di Jakarta, meski belum berhasil lolos sebagai Paskibraka Nasional 2025.
