Lubuk Sikaping (ANTARA) - Prihatin atas nasib masyarakat Sinuangon dan Batang Kundur Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto yang terisolasi akibat jembatan rubuh, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Dua Koto IPDA Antoni Hasibuan SH langsung menginisiasi pembangunan jembatan darurat di atas aliran Sungai Batang Pasaman yang berada di Jorong Lanai-Batang Kundur.
"Jembatan itu satu-satunya akses bagi warga Sinuangon dan Batang Kundur, termasuk bagi anak-anak yang hendak pergi dan pulang sekolah. Tidak ada jalan lain, jembatan ini harus segera dibangun kembali," ujar IPDA Antoni Hasibuan, Jumat.
Kapolsek IPDA Antoni Hasibuan menceritakan, bahwa jembatan penghubung dari Sinuangon dan Batang Kundur ke daerah luar itu, dilaporkan ambruk pada Jumat sore, 01 Agustus 2025 lalu.
"Jumat itu, Rafi warga Sinuangon melapor ke Polsek bahwa jembatan di Lanai ambruk, pasca hujan lebat melanda daeah itu. Kemudian pada Sabtu 2 Agustus, kami bersama anggota langsung ke lokasi. Setelah digoro-kan bersama warga selama tiga hari, pada 5 Agustus jembatan selesai dikerjakan dan langsung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," terang IPDA Antoni.
Dijelaskan juga, bahwa untuk bahan dasar pembangunan jembatan, dimanfaatkan kayu yang ada di perladangan masyarakat yang ada di sekitar lokasi jembatan yang akan dibangun.
"Bahan baku utama hanya kayu, untuk bahan lantai dan balok penyangga. Sedangkan bahan pabrikan seperti paku dan besi, kita dapatkan dari toko bangunan yang ada di daerah Simpang Tonang," sebutnya.
Namun Kapolsek senior itu mengaku, bahwa sebelum dimulainya aksi sosial tersebut, pihaknya terlebih dahulu melapor dan berkoordinasi dengan pimpinan di Polres Pasaman.
"Begitu ada petunjuk dan persetujuan dari komandan, baru kita mulai proses pekerjaan," katanya.
Pekerjaan diawali dengan proses pengumpulan bahan baku kayu selama dua hari, kemudian lanjut pengerjaan physik selama satu hari penuh, dari pagi hingga menjelang malam.
"Tidak ada kendala dalam pengerjaanya, dalam waktu empat hari pasca rubuh, jembatan darurat berukuran 12 meter x 1 meter itu selesai dikerjakan," kata IPDA Antoni.
Namun Kapolsek Dua Koto berharap, pemerintah daerah dapat membangun kembali jembatan yang lebih permanen, agar masyarakat lebih nyaman saat melintasi Batang Pasaman yang berarus deras.
