Padang (ANTARA) - Program Studi Manajemen Pajak Universitas Negeri Padang (UNP), bantu tingkatkan kompetensi pelaku UMKM di Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, lewat kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
“Kegiatan PKM ini merupakan bagian dari skema pendanaan “Integrasi Prodi dan Nagari” yang didukung langsung oleh Universitas Negeri Padang,” kata Ketua Pelaksana PKM, Sari Arsita, S.IA., M.A., di Padang, Jumat.
Dosen Prodi Manajemen Pajak ini menyebut kegiatan PKM di Nagari Pandai Sikek, mengusung tema “Program PKM Pelatihan Peningkatan Literacy Digital, Keuangan dan Pajak untuk Meningkatkan Kompetensi UMKM.
“Kegiatan ini bertujuan memperkuat kontribusi akademik, dalam memberdayakan ekonomi lokal berbasis masyarakat,” lanjutnya.
Ia menjelaskan kegiatan PKM di Pandai Sikek menghadirkan tiga materi pelatihan utama, yang pertama Literasi Keuangan, yang membahas penggunaan aplikasi SIAPIK dari Bank Indonesia.
Aplikasi ini membantu UMKM dalam pencatatan dan penyusunan laporan keuangan sederhana secara efektif. Materi ini disampaikan oleh Firman, SE., M.Sc, selaku Ketua Program Studi Manajemen Pajak UNP.
Yang kedua Literasi Perpajakan, fokus pada kewajiban perpajakan pelaku UMKM, pelaporan pajak penghasilan, dan pengenalan aplikasi perpajakan terbaru Coretax dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Materi ini dibawakan oleh narasumber profesional, dari Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Barat dan Jambi, yang diwakili Trio Nofriadi selaku Kepala Seksi Kerjasama dan Humas beserta Tim.
Yang ketiga materi Literasi Digital, di mana pada sesi ini mengangkat pentingnya digital marketing, dalam memperluas jangkauan dan promosi produk UMKM, khususnya songket Pandai Sikek.
Materi disampaikan oleh Desbi Sugari, S.Hum, yang merupakan seorang pemengaruh, sekaligus konten kreator dan pendiri dari akun instagram @ota_lapau.
“Kegiatan PKM Prodi Manajemen Pajak UNP, di Nagari Pandai Sikek juga berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” sebutnya.
Adapun kontribusi kegiatan ini dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yakni Goal 4: Quality Education, melalui penyediaan pelatihan dan edukasi berkualitas bagi masyarakat.
Kemudian Goal 8: Decent Work and Economic Growth, dengan mendorong pengembangan kapasitas pelaku UMKM, agar dapat bertumbuh secara berkelanjutan.
Lalu Goal 9: Industry, Innovation and Infrastructure, melalui penerapan teknologi digital dan sistem informasi dalam pengelolaan usaha.
Dan Goal 17: Partnership for the Goals, karena pelaksanaan kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi, pemerintah, dan pelaku UMKM.
“Dengan pendekatan integratif yang memadukan aspek akademis, teknologi, serta kebutuhan masyarakat, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah konkret, dalam memperkuat peran universitas dalam membangun masyarakat berbasis pengetahuan, dan berdaya saing tinggi di era digital.
Kegiatan digelar pada 31 Juli lalu, dan dibuka secara resmi oleh Wali Nagari Pandai Sikek, Mas’ap Widiawan, Dt. Bandaro, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara UNP dan Pemerintah Nagari.
“Saya berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat nyata, bagi para pelaku UMKM di Pandai Sikek,” katanya.
Pelatihan diikuti 25 peserta, yang terdiri dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Nagari Pandai Sikek, yang mayoritas berprofesi sebagai pengrajin tenun songket, yang merupakan industri unggulan dan sumber penghidupan utama masyarakat setempat.
Melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM dibekali berbagai pengetahuan, dan keterampilan untuk menghadapi tantangan dalam era ekonomi digital.
