Bupati: Sarwo Edhie Tauladan yang Sederhana

id Bupati: Sarwo Edhie Tauladan yang Sederhana

Purworejo, Jawa Tengah, (Antara) - Sikap tauladan Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo yaitu sederhana dan jiwa nasionalismenya diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Purworejo, mampu melahirkan generasi penerus yang mampu memberikan sumbangan bagi bangsa ini, kata Bupati Purworejo Mahsun Zain. "Sifat kesederhanaan Bapak sangat tinggi. Begitu juga dengan sifat nasionalismenya, tauladan itu yang dapat diikuti masyarakat," kata Mahsun kepada Antara di pendopo kediamannya, Purworejo, Minggu. Mahsun mengatakan sifat dan tauladan almarhum Sarwo Edhie itu pula, yang membuat warga Purworejo menganggap Sarwo Edhie sudah menjadi pahlawan nasional, meskipun sebenarnya baru disetujui pada tahun 2013. Menurut Bupati, anggapan masyarakat dan ketokohan almarhum Sarwo Edhie yang membuatnya merasa bertanggung jawab untuk merealisasikan rekomendasi masyarakat agar pemerintah menetapkan Sarwo Edhie menjadi pahlawan nasional. Usul tersebut paling banyak datang dari kalangan ulama Purworejo, kata Bupati Mahsun. Hal yang cukup menyulitkan Bupati untuk membawa usul pahlawan nasional Sarwo Edhie ke pemerintah pusat adalah pemerintah daerah yang belum menemukan nama gedung atau jalan atas nama mertua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. "Saya akhirnya ke Jakarta, eh ternyata di Markas Kopassus di Cijantung, ada gedung Sarwo Edhie, kemudian, di Magelang juga sudah ada, dan di Papua, namanya dijadikan nama museum," ujar dia. Akhirnya, usul tersebut disetujui pada tahun ini oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Kehormatan, dan akan ditetapkan pada 2014, kata Mahsun. "Dan perlu diketahui tidak ada unsur politis, semuanya murni dari masyarakat, dan tim yang menyeleksei pun independep dan objektif, bukan dari pemerintah," jelasnya. Baru tahu Anak ke-lima Sarwo Edhie, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo mebyebutkan usul tentang Sarwo Edhie murni datang dari masyarakat, dan keluarga justru baru mengetahui hal itu sesudahnya. "Dari keluarga Sarwo Edhie ini tidak ada yang mengajukan. Secara berjenjang usulannya diteliti, dan diTNI Angkatan Darat ini. Sarwo Edhie, merupakan panglima RPKAD ( Resimen Para Komando Angkatan Darat,asal muasal Kopassandha TNI AD/Kopassus TNI AD) yang memimpin penumpasan pemberontak komunis G30S/PKI tahun 1965 , yang hingga kini dinyatakan sebagai pihak paling bertanggung jawab atas pembunuhan enam jenderal dan satu perwira pertama TNI AD. Setelah itu, Sarwo yang juga ayah dari Ibu Negara, Kristiani Yudhoyono, ini juga pernah menjadi ketua BP-7 Pusat, duta beskabri. (*/wij)