Padang (ANTARA) - Rektor Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar), Efa Yonnedi mengatakan perguruan tinggi tersebut siap menjadi host uji publik terhadap penulisan ulang sejarah nasional.
"Unand siap menjadi host apabila dilakukan uji publik penulisan ulang sejarah nasional," kata Efa Yonnedi di Kota Padang, Sabtu.
Meskipun demikian, hal tersebut tentunya harus mendapat persetujuan dari pihak terkait terutama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Kementerian Kebudayaan, serta Komisi X DPR RI yang bermitra langsung dengan kedua kementerian tersebut.
Mantan Konsultan Bank Dunia itu juga mendorong akademisi mengadakan seminar departemen untuk menggali dan mendalami hasil-hasil riset sejarah yang sudah ada.
Misalnya, mendalami sejarah tentang keterlibatan dan peran Rasuna Said, seorang tokoh perempuan sekaligus pahlawan nasional kelahiran Ranah Minang yang berjuang menentang kolonialisme.
"Artinya, banyak sekali riset yang bisa kita lakukan, misalnya dia (Rasuna Said) sebagai seorang orator yang bisa mengumpulkan banyak orang untuk menyuarakan perlawanan terhadap penjajahan," ucap Efa Yonnedi.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Kurniasih Mufidayati saat melakukan kunjungan kerja ke Unand meminta Kementerian Kebudayaan RI, segera melakukan uji publik sejarah nasional yang kini sedang ditulis ulang.
Ia mengatakan dengan uji publik maka masyarakat nantinya bisa memberikan testimoni, serta masukan-masukan yang diperlukan terkait sejarah yang ditulis. Komisi X DPR RI menyakini dengan melakukan uji publik maka hal-hal yang bersifat kontroversi juga bisa dibahas, serta dikoreksi bersama dengan dasar dan fakta yang kuat.