Jakarta (ANTARA) - Pasca insiden yang menimpa pendaki Juliana Marinz di Gunung Rinjani, nama porter Agam Rinjani masuk daftar pencarian tertinggi di media sosial.
Agam merupakan salah seorang pemandu dan porter pendakian di Gunung Rinjani yang berpengalaman dengan jumlah pendakian ke puncak mencapai 400-an kali.
Pria kelahiran Makassar itu memiliki banyak pengalaman dan seluk beluk jalur pendakian serta Medan di sana. Agam juga menjadi salah satu personal tim evakuasi jenazah Juliana Marinz dari kedalaman 600-an meter tebing kawah Gunung Rinjani yang terjal dan berbatu.
Agam bukan pemandu dari Juliana saat kejadian, namun dengan pengetahuannya tentang medan Rinjani, ia terpanggil untuk membantu dan jadi relawan evakuasi.
Ia bertugas turun ke lokasi korban ditemukan, bersama tim evakuasi dari tim SAR dan BPBD ia menginap semalam di tebing bebatuan menunggui jenazah untuk aitarik ke atas pada keesokan harinya.
Pasca evakuasi yang menantang di medan sulit itu, ia banyak diundang di kanal podcast. Dengan gayanya yang khas, Agam menceritakan pengalamannya bersama tim evakuasi lainnya dalam proses evakuasi.
Sejumlah pengalamannya juga mengalir yang disampaikan dengan gaya kocaknya yang khas sehingga menarik untuk diikuti.
Kisah petualangannya asik disimak.
Keamanan pendakian
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan serius melakukan evaluasi total prosedur keamanan dalam pendakian gunung di kawasan taman nasional.
Raja Antoni dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan dirinya ingin ada perbaikan di wilayah taman nasional khususnya yang digunakan untuk pendakian.
“Saya ingin ada perbaikan di taman nasional. Kita harus hati-hati sekali tentang pengelolaan taman nasional untuk pendakian,” ujar Menhut Raja Antoni.