Sawahlunto (ANTARA) - Wali Kota Sawahlunto, Sumatera Barat Riyanda Putra merespons serius meningkatnya kasus kebakaran lahan dalam dua bulan terakhir dengan mendorong penguatan preventif (pencegahan).
Selain menyampaikan himbauan kepada masyarakat, Wali Kota Riyanda Putra juga memberikan instruksi teknis kepada perangkat daerah untuk memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan antar instansi, terutama dalam pencegahan dan penanganan atau reaksi cepat kebakaran.
"Sekarang kita harus bergerak sejak awal, jangan hanya menunggu kalau api sudah menyala. Kita harus membangun sistem pencegahan yang konkret, mulai dari edukasi warga, pemantauan lapangan, hingga kesiapsiagaan armada dan personel,” ujar Wali Kota Riyanda menegaskan, di Sawahlunto, Rabu.
Wali Kota menekankan agar camat, lurah, kepala desa, hingga dusun dan RT/RW aktif mengingatkan warganya untuk waspada dan tidak meninggalkan lokasi ketika melakukan pembakaran terbuka untuk membersihkan lahan, serta melakukan deteksi dini kebakaran di wilayah masing-masing.
Kepala Satpol PP Damkar Afrizon menyampaikan bahwa sejak dua bulan terakhir, telah terjadi 17 kejadian kebakaran lahan yang mayoritas disebabkan oleh pembakaran saat pembersihan ladang.
“Kalau untuk langkah mitigasi sudah dilakukan berbagai upaya sosialisasi, baik melalui media sosial, WhatsApp group warga, hingga edukasi langsung. Tentu kita butuh dukungan unsur pemerintah terdepan lainnya untuk memperkuat ini,” kata dia.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, tiga posko damkar aktif di Sawahlunto—yakni di Silungkang, Talawi, dan posko induk Saringan—telah menyiagakan total 5 unit armada dan regu personel penuh. Selain itu, Satpol PP Damkar bersama BPBD telah menggelar rapat koordinasi mengkaji langkah taktis jika eskalasi kebakaran terus meningkat.
Kepala BPBD Kota Sawahlunto Dedi Ardona menyebut jajarannya aktif bersinergi dengan Satpol PP Damkar dalam bergerak memadamkan kebakaran lahan.
"Kita mendukung teman-teman Pemadam untuk menangani kebakaran lahan ini, sehingga dengan lebih banyak personel api bisa lebih cepat dipadamkan," kata dia.
Dengan penguatan sinergi antara Satpol PP Damkar, BPBD, dan perangkat pemerintahan terdepan, Pemerintah Kota Sawahlunto berkomitmen menjadikan pencegahan kebakaran sebagai agenda utama perlindungan lingkungan dan keselamatan masyarakat, terutama di masa kemarau panjang.
