Padang (ANTARA) - Sebanyak 3.110 orang haji Debarkasi Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang tergabung dalam enam kelompok terbang (kloter) tiba di Indonesia setelah menjalani rangkaian ibadah haji musim haji 1446 Hijriah.
"3.110 orang haji Debarkasi Padang ini merupakan gabungan dari empat kloter asal Provinsi Bengkulu dan dua kloter dari Provinsi Sumbar," kata Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang M. Rifki di Padang, Minggu.
Rifki menyebutkan kloter keenam yang berjumlah 422 orang tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman pada Sabtu malam (21/6). Khusus jamaah haji asal Bengkulu hanya transit di bandara setempat sekitar empat jam dan kemudian melanjutkan penerbangan ke Bumi Raflesia.
"Jamaah haji asal Bengkulu kita sambut di Bandara Internasional Minangkabau namun mereka hanya transit empat jam dan selanjutnya diterbangkan kembali Bengkulu," kata Rifki.
Rifki menyebutkan 422 orang haji kloter enam merupakan gabungan jamaah haji asal Kabupaten Tanah Datar yang berjumlah 277 orang, Kabupaten Pesisir Selatan 127 orang, Kota Padang 13 orang serta ditambah empat petugas kloter dan dua orang petugas haji daerah (PHD).
"Dari 422 orang ini dua orang di antaranya mutasi dari kloter satu yang tertunda kepulangannya karena sakit. Kemudian, selama di Tanah Suci tiga jamaah haji kloter enam meninggal dunia," jelas dia.
Artinya, hingga Minggu (22/6) PPIH setempat mencatat 13 orang haji asal Debarkasi Padang wafat di Tanah Suci dimana satu di antaranya meninggal dunia di dalam pesawat saat menuju ke Indonesia. Rinciannya, sembilan jamaah asal Ranah Minang dan empat dari Bengkulu.
"Semua jamaah yang wafat sebelum Armuzna sudah dibadal hajikan dan semua jamaah wafat sudah dikebumikan di Tanah Suci. Khusus jamaah yang wafat di pesawat pihak keluarga akan menerima asuransi dari maskapai," jelas Rifki.
Ia menambahkan pengambilan koper di dalam kabin maupun koper di dalam bagasi pesawat dapat dilakukan di masing-masing daerah. Hal ini ditujukan untuk mempermudah jamaah haji setibanya di Indonesia. Artinya, jamaah haji hanya perlu naik ke bus untuk melanjutkan perjalanan ke daerah asal tanpa harus memikirkan koper atau barang bawaan karena telah diurus petugas.