Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengalokasikan anggaran Rp400 juta untuk pembuatan dua Tabuik guna menyukseskan pelaksanaan kegiatan budaya dan wisata tahunan yaitu Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025 yang akan dilaksanakan pada 27 Juni sampai 6 Juli 2025.
"Anggaran pelaksanaan sebenarnya turun dari tahun sebelumnya, tapi untuk pembuatan Tabuik tidak dikurangi. Angkanya tetap seperti tahun lalu, masing-masingnya Rp200 juta," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Fernaldi di Pariaman, Minggu.
Ia mengatakan anggaran tersebut dikelola oleh dua kelompok masyarakat Tabuik yaitu Tabuik Pasa dan Subarang guna membeli bahan, pembuatan Tabuik, dan menjalankan sejumlah prosesi mulai dari awal pelaksanaan hingga akhir.
Tabuik yang dibuat tersebut berupa sejenis arakan setinggi belasan meter dengan bahan utamanya dari kayu yang dibentuk seperti Buraq pada bagian bawah sedangkan di atasnya dibuat seperti menara yang ditafsirkan sebagai keranda cucu Nabi Muhammad SAW.
Proses pembuatan Tabuik mulai dilakukan pada 1 Muharam yang ditandai dengan pengambilan tanah yang kemudian pada 10 Muharram arakan itu tersebut dibuang ke laut.
Tabuik tersebut diangkat oleh puluhan warga secara bersama-sama untuk diarak, dihoyak, dan dibuang ke laut Pantai Gandoriah diakhir pelaksanaan.
Pelaksanaan Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025 berbeda dari beberapa tahun sebelumnya karena pada tahun ini 10 Muharam bertepatan dengan Minggu sedangkan sebelumnya pelaksanaannya bisa lebih dari 10 hari.
"Pada tahun ini, pelaksanaan Tabuik pas 10 hari, puncaknya 10 Muharam ," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menjadwalkan pelaksanaan ajang budaya dan wisata unggulan daerah itu yaitu Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025 yang dilaksanakan pada 27 Juni sampai 6 Juli 2025.
"Budaya Tabuik Piaman ini menjadi ciri khas Kota Pariaman yang menggambarkan masyarakatnya yang suka bergotong royong dalam mencapai suatu tujuan," kata Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi di Pariaman.
Ia mengatakan guna menyukseskan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun itu pihaknya melibatkan banyak pihak sehingga kegiatan itu tidak saja terselenggara dengan baik namun juga kembali mendatangkan banyak kunjungan wisatawan.