Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy membuka pameran patung internasional mengenang 95 tahun pematung Arby Samah di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat, di Padang, Kamis.
"Kegiatan seperti ini sangat penting bukan hanya sebagai penghormatan kepada tokoh seni, tetapi juga sebagai ruang edukasi, apresiasi, dan inspirasi bagi generasi muda," kata Vasko di Padang, Kamis.
Menurutnya, pameran tersebut bukan hanya mengenang usia biologis Arby Samah, tapi semoga dengan kegiatan ini dapa tmengenang usia karyanya, pengaruh kekuatan dan energi pada karya seni patung di Indonesia.
"Mudah-mudahan kekuatan ini tidak pernah mati. Kita juga berharap ada Arby Samah berikutnya, lahir penerus, pematung-pematung yang memiliki kekuatan seni luar biasa," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat Jefrinal Arifin mengatakan, warisan Arby Samah bukan hanya patung, tetapi cara berpikir, bagaimana seni tidak hanya bicara tentang bentuk, tetapi tentang identitas, keberanian, dan kebebasan ekspresi.
"Cara beliau menafsirkan seni patung sebagai refleksi spiritual, sosial, dan filosofis, menjadi inspirasi lintas generasi.," katanya.
Jefrinal mengatakan, selain karya Arby Samah, pameran tersebut juga diikuti karya pematung dari sejumlah negara seperti Belgia, Jepang, Malaysia, Nepal, Filipina dan pematung lokal dari Padang dan Yogyakarta yang dibuka hingga 23 Juni 2025.
Kurator pameran Ali Umar mengatakan, pameran tersebut adalah hasil dari kerja sama lintas generasi pematung.
"Kami mencoba menampilkan fragmen-fragmen penting dari perjalanan Arby Samah, karya-karya awal yang masih bergetar dengan semangat eksperimentasi, periode kematangan artistik yang penuh refleksi sosial, hingga karya-karya kontemplatif di usia senja yang justru semakin tajam dan jernih," katanya.
Di dalam ruang-ruang pamer kata, kata Ali, tidak hanya terlihat artefak, namun pengunjung dibawa mengunjungi lanskap batin seorang manusia yang tak pernah berhenti menyimak zaman dengan empati, kritik, dan harapan. (*)