Santri ini dibantu kursi roda oleh Baznas Bukittinggi setelah alami kecelakaan

id Baznas Bukittinggi ,Santri pondok pesantren , Bukittinggi,sumbar

Santri ini dibantu kursi roda oleh Baznas Bukittinggi setelah alami kecelakaan

Santri pondok pesantren yang mendapatkan kursi roda dari Baznas Bukittinggi. (ANTARA/Al Fatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Seorang santri asal Kota Bukittinggi mendapat bantuan kursi roda dari Badan Amil Zakat (Baznas) setelah mengalami kecelakaan yang membuat dirinya nyaris tidak bisa lagi berjalan.

Imam merupakan siswa pondok pesantren Muwahiddin Panyalaian yang kini tidak bisa berjalan akibat kecelakaan dan telah menjalani operasi sebanyak lima kali.

"Namun hingga saat ini imam belum bisa berjalan dan harus kontrol ke rumah sakit seminggu. Baznas sudah lakukan survei dan ternyata keluarga imam tergolong kepada keluarga yang kurang mampu dan berhak menerima zakat dari Muzaki (pemberi zakat)," kata Kepala Baznas Bukittinggi, Edi Syahmian, Rabu.

Edi menyerahkan kursi roda langsung bersama wakil ketua Bidang Pendistribusian Jhoni Aswan dan Bidang Humas, Asrial Gindo kepada Imam yang merupakan warga Pakan Labuah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Bukittinggi.

Keluarga imam yang diwakili kakak perempuannya, Tiara menyampaikan ucapan terimakasih Kepada Baznas Bukittinggi yang telah meloloskan permintaan keluarganya untuk mendapatkan kursi roda.

"Alhamdulillah saat ini Imam sudah mendapatkan kursi Roda dari Baznas karena itu kita atas nama keluarga mengucapkan terimakasih," ujar Tiara.

Mahasiswa Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi itu juga mengucapkan terimakasih kepada para Muzaki yang telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas.

"Kami mendoakan Baznas semakin dipercaya dan para Muzaki juga semakin mudah rejekinya," katanya.

Sebelumnya Baznas Bukittinggi juga menyerahkan kursi roda kepada Mustahik atas nama Muhammad Rafi Pratama warga Tarok Dipo yang juga tidak bisa berjalan karena lumpuh sejak lahir.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.