Makkah (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melaporkan layanan bus shalawat kembali beroperasi mulai Selasa untuk melayani jamaah haji Indonesia menuju dan dari Masjidil Haram.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama Akhmad Fauzin mengatakan operasional bus shalawat berjalan selama 24 jam guna memfasilitasi jamaah dalam melaksanakan ibadah di Masjidil Haram.
"Bus shalawat ini menuju Masjidil Haram dan kembali ke hotel, dapat diakses oleh jamaah selama 24 jam," ujar Fauzin di Makkah, Selasa.
Ia mengimbau jamaah untuk memanfaatkan layanan tersebut seoptimal mungkin sebagai sarana menuju tempat ibadah utama selama di tanah suci.
"Manfaatkan fasilitas bus shalawat ini sebagai media untuk beribadah di Masjidil Haram," ujarnya.
Bus shalawat merupakan layanan transportasi yang disediakan PPIH untuk mengangkut jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
Layanan ini dioperasikan oleh sejumlah operator bus dengan pengawasan dari petugas PPIH Daerah Kerja Makkah.
Jamaah juga tidak perlu memberikan uang tambahan atau tip kepada sopir, sebab bus shalawat masuk dalam salah satu layanan yang disediakan pemerintah demi kelancaran ibadah.
Dari ratusan armada yang disiapkan PPIH, 32 di antaranya adalah bus yang memiliki spesifikasi khusus untuk mengangkut jamaah lansia dan disabilitas.
Sebelumnya, layanan bus shalawat berhenti beroperasi untuk sementara jelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Semua layanan terfokus di Armuzna.