41.118 KK Dapat Bantuan Konversi Gas Elpiji
Ilustrasi. (Antara)
Lubukbasung, (Antara) - Sebanyak 41.118 kepala keluarga di Kabupaten Agam mendapatkan kompor dan tabung gas dari program konversi minyak tanah ke gas elpiji pada tahap pertama.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Hendri G, di Lubukbasung, Senin, mengatakan para kepala keluarga yang mendapatkan bantuan ini tersebar di tujuh dari 16 kecamatan se-Kabupaten Agam.
Ia merincikan, ketujuh kecamatan yang memperoleh bantuan kompor dan tabung gas tersebut yakni, Kecamatan Baso sebanyak 7.617 kepala keluarga, Kecamatan Canduang sebanyak 5.555 kepala keluarga, Kecamatan Ampek Koto sebanyak 5.682 kepala keluarga.
Lalu, Kecamatan Lubukbasung sebanyak 5.976 kepala keluarga, Kecamatan Palembayan sebanyak 6.809 kepala keluarga, Kecamatan Sungai Pua sebanyak 4.579 kepala keluarga dan Tilatang Kamang sebanyak 4.899 kepala keluarga.
"Mereka ini akan mendapatkan satu paket kompor gas seperti kompor, tabung gas elpiji dengan berat tiga kilogram, selang dan lainnya," katanya.
Bantuan ini akan diserahkan pada pertengahan November 2013, karena saat ini tim dari PT Dalla Billa Sejati sedang melakukan verifikasi data sampai Jum'at (8/11).
Kemudian bantuan tersebut langsung didistribusikan oleh PT Prima Rona Ristema di masing-masing kecamatan dan mereka juga langsung melakukan sosialisasi pengunaan kompor gas tersebut.
Kedua perusahaan ini merupakan kontraktor yang ditunjuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk pendataan dan pendistribusian program konvensi minyak tanah ke gas elpiji.
Sementara Pemkab Agam hanya sebagai pengawas kegiatan tersebut, katanya.
"Kita juga membentuk tim monitoring yang berasal dari Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, Satpol PP, Polres Agam, karena ini merupakan program pemerintah pusat," katanya
Pada konversi tahap pertama, Kabupaten Agam mendapatkan jatah sebanyak 41.118 kepala keluarga dan sisanya sebanyak 56.882 kepala keluarga yang tersebar di sembilan kecamatan akan diserahkan pada tahap kedua pada 2014.
"Ini berdasarkan data kepala keluarga yang tidak memiliki kompor gas untuk memasak yang dilakukan pada 2012," katanya.
Dengan telah dilakukan konversi, maka jatah minyak tanah untuk Kabupaten Agam sebanyak 1.395.000 liter tiap tahun akan berkurang nantinya. (**/ari/jno)
