Polres Pasaman gagalkan peredaran 135,7 Kg Narkoba lima bulan terakhir

id Polres Pasaman,Pasaman, Sumatera Barat, Narkoba pasaman

Polres Pasaman gagalkan peredaran 135,7 Kg Narkoba lima bulan terakhir

Wakapolres Pasaman Kompol Budi Hendra saat melaksanakan pemusnahan sisa Barang Bukti (BB) Ganja di Mako Polres Pasaman baru-baru ini.ANTARA/Heri Sumarno

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat berhasil menggagalkan peredaran sekitar 135,7 Kilogram Narkoba dalam kurun waktu lima bulan terakhir.

Wakapolres Pasaman Kompol Budi Hendra di Lubuk Sikaping, Rabu mengatakan pengungkapan itu dari 11 kasus yang diungkap dalam operasi pemberantasan peredaran Narkoba dalam kurun Januari-Mei 2025.

"Jumlah kasus tindak pidana Narkotika yang berhasil diungkap sebanyak 11 kasus dengan tersangka 14 Orang. Jumlah Barang Bukti (BB) Ganja 135.664,62 gram dan Shabu: 54,25 gram. Totalnya sekitar 135,7 Kilogram," terang Kompol Budi Hendra.

Wakapolres mengatakan pengungkapan kasus Narkotika ini tersebar disejumlah daerah di Kabupaten Pasaman, khususnya daerah perbatan Sumatera Utara.

"Daerah Kabupaten Pasaman merupakan pintu masuk bagi peredaran Narkotika dari arah Aceh, Madina, Sumatera Utara. Makanya kita intensifkan pengawasan di pintu masuk daerah Muaro Cubadak, Kecamatan Rao," katanya.

Pihaknya terus berkomitmen dalam penindakan segala bentuk tindak pidana Narkotika di wilayah tersebut.

"Narkotika merupakan musuh nyata yang bisa merenggut nyawa, baik generasi muda maupun kalangan masyarakat umumnya. Makanya kami dari Polres Pasaman menyatakan akan menindak segala bentuk tindak pidana Narkotika tanpa pandang bulu," tegasnya.

Saat ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya lewat program-program kepolisian dalam memberantas dan memperkecil ruang gerak peredaran Narkotika di daerah tersebut.

"Salah satunya yang terbaru yaitu membentuk Kampung Zero Narkoba ditiap Nagari yang ada. Dengan adanya program ini diharapkan keterlibatan semua unsur pemangku kepentingan di Nagari bisa berkolaborasi dalam meneguhkan komitmen pemberantasan Narkoba di Kampung-Kampung setempat," katanya.

Disamping itu kata dia juga dilaksanakan sosialisasi bahaya Narkoba kepada generasi pelajar dan Gen Z maupun Milenial.

"Polisi masuk sekolah lewat sosialisasi kepada para pelajar. Sehingga kedepan kita berharap dapat menekan angka peredaran Narkoba di Pasaman," pungkasnya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.