Polisi kerahkan Tim DVI identifikasi korban longsor Gunung Kuda Jabar

id longsor gunung kuda,Polresta Cirebon,tambang galian c longsor,Tim DVI

Polisi kerahkan Tim DVI identifikasi korban longsor Gunung Kuda Jabar

Petugas gabungan saat melakukan evakuasi terhadap korban tertimbun longsor di Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025) sore. ANTARA/Fathnur Rohman.

Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, mengerahkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk mengidentifikasi korban longsor di kawasan pertambangan galian C Gunung Kuda Cirebon pada Sabtu (31/5).

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni di Cirebon, Sabtu, mengatakan pengambilan sampel DNA dari keluarga korban, dilakukan oleh Tim DVI Polresta Cirebon bersama Polda Jabar sebagai bagian dari proses identifikasi ilmiah.

Menurutnya, sampel DNA berupa buccal swab dari cairan mukosa mulut keluarga korban nantinya akan dicocokkan dengan jenazah yang ditemukan di lokasi longsor.

Ia menegaskan, pengerahan Tim DVI ini merupakan bentuk komitmen kepolisian untuk memastikan identitas korban dapat diketahui secara akurat sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

“Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, khususnya dalam situasi darurat seperti ini,” ujarnya.

Sumarni menyebut pengambilan sampel DNA ini dimulai pukul 11.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, dengan harapan mempercepat proses identifikasi yang kini menjadi fokus utama di lapangan.

Selain Tim DVI, pihaknya juga menerjunkan Unit K9 untuk membantu proses pencarian korban yang masih diduga tertimbun material longsor.

“Sejak pagi, Unit K9 mulai menyisir area-area yang sudah dipetakan sebagai zona rawan,” katanya.

Dia menuturkan ada tiga ekor anjing pelacak beserta pemandu dan instruktur diterjunkan ke lokasi untuk mendukung tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan.

Dia menambahkan bahwa keberadaan K9 sangat membantu, karena mampu mendeteksi keberadaan jenazah hingga radius 10 meter, yang tentu mempercepat pencarian di medan yang sulit.

“Proses evakuasi korban longsor saat ini melibatkan alat berat ekskavator yang difokuskan di titik-titik yang dicurigai terdapat korban tertimbun,” katanya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.