Mendagri: Semangat Kebangsaan Antitesis Perilaku Kedaerahan-Golongan

id Mendagri: Semangat Kebangsaan Antitesis Perilaku Kedaerahan-Golongan

Jakarta, (Antara) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan bahwa semangat kebangsaan adalah antitesis dari cara berpikir, bersikap dan berperilaku individual, kedaerahan, kepartaian, golongan, aliran, dan kolonial. Mendagri dalam keterangan dari Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Sabtu, menegaskan pemahaman nilai-nilai persatuan untuk mewujudkan Indonesia ke depan yang lebih adil, damai dan sejahtera, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Disebutkan, kemerdekaan bangsa Indonesia bukanlah hasil pemberian dari para penjajah melainkan diraih dengan perjuangan dan pengorbanan jiwa dan raga. Momentum menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November bisa menjadi perenungan bagi perjalanan bangsa Indonesia dalam menumbuhkembangkan semangat kebangsaan dalam mengisi kemerdekaan bangsa. Apa yang dinikmati sekarang ini adalah rangkaian dari perjuangan para pendiri bangsa (the founding fathers) yang telah meletakkan dasar dan cita-cita kemerdekaan sehingga menjadi satu bangsa yang berdaulat. Oleh karena itu, menurut Mendagri, bangsa Indonesia harus mampu mengambil hikmah dari perjuangannya, yang menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai suatu nilai yang terlahir dengan konsep NKRI dalam proklamasi kemerdekaan RI sebagai nilai moral pembangunan nasional disegala bidang terlebih lagi di era global yang sangat memerlukan jati diri bangsa yang berkarakter, menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, dan berdaya saing. Kondisi tersebut merupakan modal berharga bagi bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI. "Penting menjaga nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam pembangunan nasional," katanya. Mendagri mengajak seluruh komponen bangsa untuk mencermati dan merefleksikan diri dari rangkaian perjuangan bangsa Indonesia untuk membentuk negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat, NKRI berhasil ditegakkan. Justru saat menjadi bangsa yang merdeka itulah perjuangan yang sesungguhnya yaitu upaya mengisi kemerdekaan, kata Mendagri Gamawan Fauzi. Menurut Mendagri, semua memerlukan kerja keras dan keterlibatan segenap anak bangsa untuk mengatasinya. Nilai-nilai kebangsaan dan semangat persatuan dan kesatuan yang telah diwariskan oleh para pahlawan dan pendiri bangsa, tetap menjadi acuan dalam mengarungi perjalanan bangsa Indonesia hari ini dan esok. (*/sun)