Lubuk Basung (ANTARA) - Wali murid kelas enam Sekolah Dasar Negeri (SDN) 53 Siguhung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat membangun Water Closet (WC) di sekolah itu untuk kebutuhan siswa, karena belum memiliki fasilitas itu.
Salah seorang wali murid kelas enam SDN 53 Siguhung, Syahrizal di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan ada sekitar Rp2,8 juta dana terkumpul dari wali murid kelas enam untuk membangun WC yang masih terbengkalai dengan total dana Rp7 juta.
"Dana yang berhasil terkumpul mencapai Rp2,8 juta dan dana yang dibutuhkan bangun WC masih kurang Rp4,2 juta," katanya saat acara perpisahan siswa/siswi kelas VI SDN 53 Siguhung, Selasa.
Ia mengatakan pembangunan WC tersebut segera dilakukan dengan target pengerjaan sekitar dua bulan kedepan.
Untuk itu, pembangunan tersebut butuh dukungan semua pihak sehingga pembangunan WC tersebut selesai sesuai waktu yang ditentukan.
"Kita menargetkan pembangunan selama dua bulan dan butuh dukungan maupun partisipasi pihak wali murid yang lain dan termasuk pemerintah setempat untuk pembangunan tersebut," katanya.
Ia menambahkan pembangunan WC tersebut sangat dibutuhkan mengingat di sekolah tersebut tidak memiliki WC, sehingga murid membuang air kecil dan besar di sekitar sungai di daerah itu.
Dengan kondisi itu, wali murid kelas enam berusaha untuk mengumpulkan dana untuk membangun WC, agar bisa dimanfaatkan murid sehingga mereka menjadi nyaman nantinya.
Sementara Kepala SDN 53 Siguhung Indra Sumardi menambahkan pembangunan WC masih terbengkalai dan sampai saat ini sekolah belum memiliki WC.
"Saya menjabat di SDN 53 Siguhung semenjak 2017 dan WC masih terbengkalai sampai 2025. Saya telah mengusulkan ke dinas, namun belum terealisasi," katanya.
Ia mengucapkan terimakasih atas bantu dari wali murid atas pembangunan WC tersebut, sehingga bisa dimanfaatkan murid nantinya.
Saat ini ada 74 orang siswa dan siswi SDN 53 Siguhung dan tamat pada tahun ini sebanyak 14 orang.
"Hari ini acara melepas 14 orang untuk jenjang ke lebih tinggi. Jaga nama sekolah dengan baik, capai mimpi dan kelak jadi kebanggaan orang tua," katanya.
Wali Nagari atau Kepala Desa Persiapan Kandis, Jatirman merasa bangga karena anak-anak sudah menamatkan di SD, walaupun banyak rintangan, namun berjalan dengan baik.
Kelulusan ini awal dan masih ada jalan panjang untuk mencapai masa depan
"Jangan putus disini lanjutkan tergantung minat karena pendidikan ini penting dan kunci kesuksesan masa mendatang," katanya.
