Pariaman (ANTARA) - Sapi kurban bantuan dari Presiden Prabowo Subianto untuk warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, dengan berat hampir mencapai satu ton dan dibeli seharga Rp75 juta berasal dari peternak asal Talo Gondan, Nagari Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris.
"Tahun ini Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan sapi kurban dari Presiden, sebelumnya tidak ada," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Padang Pariaman Zulkhailisman di Parik Malintang, Jumat.
Ia mengatakan pemilihan sapi kurban dari orang nomor satu di Indonesia tersebut berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu.
Berdasarkan seleksi yang dilakukan tersebut, pihaknya menemukan sapi jenis peranakan Ongole, usia empat tahun, dengan berat mencapai 930 kilogram merupakan milik peternak Adrizal.
"Lalu Sekretariat Presiden melakukan penawaran jual beli dengan peternak melalui telepon video," katanya.
Sapi tersebut, lanjutnya lahir di Kecamatan Nan Sabaris dan merupakan hasil inseminasi buatan (IB) yang dilakukan oleh inseminator setempat.
Ia menyampaikan harga Rp75 juta tersebut di dalamnya telah termasuk pajak, biaya perawatan, hingga hari penyembelihan, serta pengiriman ke lokasi pemotongan yakni di Masjid Taqwa Sungai Geringging Nagari Malai III Koto, Kecamatan Sungai Geringging.
Menurutnya, pembelian sapi kurban dari Presiden Prabowo tersebut dapat meningkatkan motivasi peternak di Padang Pariaman, baik dalam meningkatkan populasi sapi maupun untuk penggemukan.
Hal tersebut sesuai dengan upaya pemerintah setempat untuk meningkatkan populasi sapi di Padang Pariaman yang berdasarkan data jumlah populasi ternak itu hingga akhir 2024 mencapai 42,6 ribu ekor.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman mencatat populasi ternak sapi di daerah itu meningkat sekitar 472 ekor dari 42,2 ribu ekor pada 2023 menjadi 42,6 ribu ekor pada 2024.
"Memang secara nasional ada peningkatan populasi sapi sekitar 1 sampai 3 persen, nah di Padang Pariaman peningkatan terjadi sekitar 1,5 persen," kata Zulkhailisman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sapi peranakan Ongole jadi hewan kurban Presiden di Padang Pariaman