Lubuk Sikaping (ANTARA) - Tim Yuridis Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat melakukan aksi "jemput bola" ke Nagari (Desa) Lansek Kadok Barat dalam upaya percepatan capaian target Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di tahun 2025.
Tim yuridis yang diturunkan ke Nagari Lansek Kadok Barat dipimpin langsung oleh dua srikandi Kantor Pertanahan Putri Andralisa dan Yulnita Satrina.
Keduanya memimpin tim dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat, mengumpulkan dokumen-dokumen kepemilikan tanah, serta memverifikasi data-data yang diperlukan.
Salah satu tim yuridis Kantor Pertanahan Pasaman Putri Andralisa di Lubuk Sikaping, Kamis, mengatakan pengumpulan data yuridis secara langsung di lapangan itu merupakan langkah strategis untuk memastikan proses pensertifikatan tanah berjalan efektif dan efisien.
"Pengumpulan data yuridis di lapangan adalah tahapan krusial dalam PTSL. Dengan turun langsung, kami bisa meminimalisir kesalahan data, mempercepat proses verifikasi, dan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat terkait kelengkapan berkas yang dibutuhkan," jelas Putri Andralisa.
Yulnita Satrina menambahkan, pendekatan langsung ini sangat penting untuk menjangkau masyarakat yang mungkin memiliki keterbatasan akses informasi atau mobilitas.
"Kami ingin memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam program PTSL ini. Dedikasi tim untuk datang langsung ke nagari adalah wujud komitmen kami dalam melayani dan memenuhi target pensertifikatan tanah," ujarnya.
Kegiatan ini disambut baik oleh perangkat nagari (desa) dan masyarakat Lansek Kadok Barat.
Kehadiran tim yuridis secara langsung di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat mempermudah proses pengurusan sertifikat tanah yang selama ini mungkin dirasa rumit oleh sebagian warga.
