Parik Malintang (ANTARA) - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (Wamen UMKM) Helvi Yuni Moraza mendorong Sumatera Barat (Sumbar) menggelar festival kuliner yang mengangkat tradisi daerah seperti Festival Juadah yang dilaksanakan di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian khususnya UMKM.
"Kalau semua daerah di Sumbar melaksanakan kegiatan ini maka akan semakin banyak bertubuh industri kuliner tradisi," kata Helvi Yuni Moraza saat menghadiri Festival Juadah di Sintuak Toboh Gadang, Sabtu.
Ia menyampaikan pihaknya mendukung kegiatan-kegiatan yang dapat mengangkat kuliner tradisi yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
"Saya akan mengajak Bupati Padang Pariaman untuk bertemu dengan bapak gubernur guna membicarakan pelaksanaan kegiatan itu secara massal," katanya.
Ia berharap seluruh kabupaten dan kota di Sumbar ikut serta dalam kegiatan yang tidak saja mengangkat tradisi namun juga prekonomian masyarakatnya.
Ia mengatakan Sumbar merupakan daerah yang kuat dengan cita rasa kulinernya yang hal itu tidak saja dikenal di dalam negeri namun juga mancanegara.
Namun ia menekankan pentingnya pelaku usaha kuliner di Sumbar mengemas produk dengan baik dan tahan lama agar proses pengiriman produk tetap aman dan rasa tidak berubah.
"Kalau soal jiwa dagang mereka tidak usah diajari tapi yang perlu kita lakukan memberikan fasilitas sesuai dengan desain pengembangan produk UMKM itu sendiri," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis mengatakan Festival Juadah yang dilaksanakan masyarakat tersebut untuk mengangkat kuliner tradisi daerah yang telah lama sekaligus mengangkat perekonomian pelaku usahanya.
"Jadi festival-festival seperti ini akan kami gelar se-sering mungkin. Apakah itu festival rendang, bisa juga festival gulai kambing, apa saja yang penting mengangkat tradisi untuk peningkatan promosi kuliner dan wisata serta perekonomian masyarakat," kata dia.
Ia mengungkapkan Festival Juadah yang dilaksanakan tersebut tidak menggunakan anggaran APBD karena murni dari masyarakat Nagari Toboh Gadang Barat yang ingin mengangkat potensi daerahnya.
Untuk diketahui juadah terdiri dari sejumlah panganan tradisional Minangkabau khususnya Padang Pariaman yang biasa dibawa sebagai hantaran pengantin wanita pada saat pesta pernikahan yang dilaksanakan di rumah pihak laki-laki.
Biasanya makanan tradisional itu akan diberikan kepada keluarga pengantin laki-laki pada saat acara pesta atau kenduri di rumah pengantin laki-laki dan atau diantar ke rumah keluarga masing-masing setelah pesta selesai oleh kedua mempelai.
Pada saat itu pihak keluarga laki-laki akan memberikan uang atau emas yang nominalnya lebih besar dari harga panganan tadi kepada mempelai wanita sebagai ganti atas pemberian juadah itu.