Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat mengikuti panen perdana tanaman "sawah pokok murah" (modal sedikit) di sawah luka, Jorong Kajai, Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, kabupaten setempat.
Bupati Solok Jon Firman Pandu di Solok, Sabtu, mengapresiasi petani setempat yang berhasil menerapkan penanaman sawah pokok murah (modal sedikit) di Sawah Luka Jorong Kajai Nagari Koto Baru Kecamatan Kubung.
"Ini merupakan terobosan yang luar biasa yang dilakukan oleh dinas terkait dan petani. Saya minta di tahun depan seluruh petani kita, sudah menerapkan pola tanam sawah pokok murah ini di seluruh lahan sawah di Kabupaten Solok," ujar Bupati.
Bupati Solok juga meminta Dinas Pertanian Kabupaten Solok untuk terus mengembangkan pola tanam sawah pokok murah di seluruh wilayah di Kabupaten Solok.
Dirinya turut mengapresiasi kerja keras Dinas Pertanian dan jajaran yang terus memberikan sosialisasi dan pengaplikasian pola tanam sawah pokok murah ke masyarakat petani. sehingga progres pengembangan sawah pokok murah ini, terus berkembang dan diikuti oleh para petani.
"Semoga pada tahun depan kita bisa melaksanakan panen raya serentak penerapan sawah pokok murah ini di banyak kecamatan," ucap bupati.
Kepala Bidang Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Solok Mus Mulyadi mengungkapkan bahwa saat ini sawah pokok murah baru diaplikasikan seluas 10,6 Ha yang tersebar di tujuh kecamatan.
Petugas penyuluh pertanian terus melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada petani untuk mencoba mengaplikasikan sawah pokok murah tersebut kepada petani.
"Kita masih terus melakukan sosialisasi dan kaji terap pengembangan sawah pokok murah tersebut kepada para petani, jika hal ini bisa dipahami oleh petani, bahwa program ini akan memberikan keuntungan yang lebih kepada petani itu sendiri," ucapnya.
Penerapan sawah pokok murah merupakan inovasi dan pengembangan dari sistem tanam jajar legowo (Jarwo).
Di mana pola tanam padi diberikan jarak, namun lebih banyak kepada pemanfaatan jerami sebagai pupuk alami dan pembasmi hama.
"Dalam penerapan sawah pokok murah, jerami yang selesai dipanen langsung kita manfaatkan sebagai pupuk dan pembasmi hama," kata dia.
Selain itu, penggunaan air di bagian bawah area tanam, juga merupakan salah satu upaya untuk menghambat hama keong atau siput yang memakan batang padi. Semua alur yang diterapkan merupakan proses alami yang diterapkan oleh orang tua kita dulu dalam bertanam padi.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penerapan sawah pokok murah akan terus dikembangkan melalui pemahaman dan sosialisasi oleh Penyuluh Pertanian melalui kelompok tani ataupun perseorangan.
"Targetnya, kita akan terus mengembangkan ini di seluruh Kabupaten Solok," ujar dia.
Ia mengharapkan agar petani lebih proaktif mengikuti program pengembangan pola pertanian agar petani di Kabupaten Solok lebih maju dan berkembang, sehingga peningkatan pendapatan dari sektor pertanian semakin meningkat.