Mendagri puji realisasi Pendapatan dan Belanja kota Padang Panjang

id Pendapatan dan Belanja kota Padang Panjang,Mendagri

Mendagri puji realisasi Pendapatan dan Belanja kota Padang Panjang

Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra (ANTARA/ Isril Naidi)

Padang Panjang (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, puji realisasi pendapatan dan belanja (PB) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, yang berada di posisi keenam dari 20 kota.

Menurut Mendagri, 20 kota dengan persentase realisasi pendapatan terbesar ini patut ditiru daerah lain yang masih jauh dari angka seharusnya.

"Tolong kepala daerah tekan dan genjot lagi realisasi pendapatan dan belanja yang masih jauh di bawah rata-rata ini," harap Tito.

Pada kesempatan tersebut Mendagri juga mengingatkan setiap daerah segera menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan direalisasikan pada Agustus 2025.

"Segera usulkan dalam dua minggu ini terkait lahan untuk MBG. Untuk bahan pokoknya, belanja di pasar daerah kita. Ajak dan rangkul UMKM, karena ini akan mendorong ekonomi daerah kita sendiri," kata dia.

Mendagri menyarankan kepada pemerintah daerah untuk melibatkan ahli gizi dan masyarakat, agar masyarakat juga menerima dana tambahan dari program ini, sehingga peningkatan ekonomi akan lebih meningkat.

"Rekrut warga lokal dan ahli gizi dalam penyelenggaraan program MBG yang akan kita mulai Agustus 2025 mendatang," tegas Tito.

Berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini berada di angka 4,87 persen dengan sumber pertumbuhan terbesar adalah konsumsi rumah tangga dan net ekspor.

"Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang cukup baik dan dapat didorong untuk percepatan dengan cara percepatan belanja Pemerintah Pusat dan Daerah. Percepatan investasi, tingkatkan kepercayaan konsumen untuk belanja, ciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan dorong industrialisasi dan hilirisasi," jelas dia.

Menyikapi realisasi dan pelaksanaan MBG yang disampaikan Mendagri, Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, mengatakan realisasi pendapatan dan belanja Padang Panjang berada di posisi keenam dari 20 kota dengan persentase 32,67 persen.

"Namun demikian ini harus kita tingkatkan lagi dimasa yang akan datang dan mempertahankannya," ungkap Sonny.

Menurut dia, terkait program MBG, Padang Panjang segera menyusun program ini dengan baik, sesuai dengan apa yang diharapkan Mendagri.