Alessandro Bastoni : Hentikan Lamine Yama kunci kalahkan Barcelona

id Alessandro Bastoni,Lamine Yama,Barcelona,Inter Milan,Simone Inzaghi

Alessandro Bastoni : Hentikan Lamine Yama kunci kalahkan Barcelona

Arsip Foto - Inter Milan's Italian defender Alessandro Bastoni celebrates after scoring during the Italian Serie A football match Parma vs Inter played on June 28, 2020 behind closed doors at the Ennio-Tardini stadium in Parma, as the country eases its lockdown aimed at curbing the spread of the COVID-19 infection, caused by the novel coronavirus. (Photo by Miguel MEDINA / AFP) (AFP/MIGUEL MEDINA)

Jakarta (ANTARA) - Bek Inter Milan Alessandro Bastoni menilai kunci mengalahkan Barcelona dalam semifinal leg kedua Liga Champions adalah menghentikan Lamine Yamal.

Barcelona akan bertandang ke kandang Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza pada Rabu dini hari pukul 02.00 WIB.

Kedua tim bermain imbang 3-3 dalam leg pertama di mana salah satu gol Barcelona dicetak lewat aksi solo Yamal.

Bastoni meminta Inter menjaga ketat pemain berusia 17 tahun itu dan mencegahnya mendapatkan ruang.

"Kami harus menempatkan dua, mungkin tiga pemain untuk menempelnya seperti yang kami lakukan pada leg pertama. Jika tidak, kami bisa membuatnya mendapatkan banyak ruang," kata Bastoni dalam laman Football Italia pada Selasa.

Meski begitu, Bastoni menegaskan timnya tidak boleh melupakan pemain-pemain Barcelona lain yang memiliki kualitas merata.

Bastoni mengaku kagum melihat kemajuan pesat Yamal sejak keduanya bertemu ketika Italia dikalahkan Spanyol dalam Piala Eropa 2024.

"Saya pertama kali berhadapan dengannya (Yamal) saat melawan Spanyol dan dia belum mencapai level saat ini," lanjut bek berusia 26 tahun itu.

"Saya sangat terkesan dengan level yang sudah dia capai di usianya saat ini, saya rasa dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia saat ini."

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi sependapat dengan Bastoni. Dia berjanji fokus menetralisir Yamal.

"Menghentikan Yamal sangat sulit, kami harus memutus aliran bola kepadanya, tetapi itu hal yang mustahil di era sepak bola modern," pungkas Inzaghi.

Pewarta :
Editor: Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.