Bahkan sampai dengan pukul 21.00 WIB, BMKG masih mendeteksi sebanyak tiga kali aktivitas gempa susulan, dengan getaran terbesar 5,7 magnitudo.
Pusat gempa tersebut terdeteksi pada koordinat 56,94° lintang selatan (LS); 68,06° bujur barat (BB) di selatan Ushuaia, Argentina atau dekat Tanjung Horn pada kedalaman 19 kilometer.
Pemodelan shake map menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki intensitas hingga VI MMI atau getaran dirasakan oleh semua penduduk, plester dinding jatuh dan terjadi kerusakan ringan. Meski demikian, BMKG belum menerima laporan dari otoritas terkait apakah ada dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Daryono berharap masyarakat Indonesia agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu terkait bencana gempa bumi atau dampak yang menyertainya di luar dari sumber resmi pemerintah, karena tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gempa 7,3 magnitudo di Argentina tak berpengaruh ke Indonesia