Mentawai (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menyiapkan pembangunan dermaga baru di Dusun Sao, Kecamatan Sipora Selatan, guna memperkuat konektivitas antar pulau dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Bupati Kepulauan Mentawai, Dr. Rinto Wardana, S.H., M.H., mengatakan bahwa Dusun Sao akan menjadi titik penting penghubung antara Pulau Sipora dan Pulau Pagai Utara.
“Ini adalah bagian dari garis besar rekayasa lalu lintas yang akan dilaksanakan, dengan mengaktifkan Dermaga Pasapuat di Kecamatan Pagai Utara sebagai penghubung, serta membangun dermaga baru di Dusun Sao, Pulau Sipora,” ujarnya.
Keberadaan dermaga akan memperpendek waktu tempuh masyarakat yang selama ini bergantung pada jalur laut tradisional.
“Masyarakat dari Pagai Utara nantinya bisa menyeberang langsung ke Dusun Sao, dan sebaliknya, dengan waktu perjalanan yang lebih singkat dan aman,” tambah Rinto.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Mentawai, rata-rata 1.500 orang per bulan melakukan perjalanan antara Sipora dan Pagai Utara menggunakan kapal kecil yang belum memadai, dengan waktu tempuh mencapai tiga hingga empat jam. Dengan hadirnya dermaga baru dan rute reguler, waktu tempuh diproyeksikan turun sekitar satu hingga dua jam.
Tidak hanya mobilitas masyarakat, dermaga ini juga diharapkan mempermudah distribusi hasil pertanian, perikanan, dan kerajinan dari Pagai Utara menuju pusat perdagangan di Sipora bahkan hingga ke Padang, Sumatra Barat.
Distribusi barang diperkirakan akan meningkat hingga 60 persen apabila dermaga resmi beroperasi.
“Ini akan mendorong pergerakan ekonomi, mempercepat distribusi logistik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Pembangunan dermaga diharapkan akan mampu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap jalur laut yang kerap terhambat cuaca ekstrem.
“Dengan rekayasa lalu lintas laut yang kita rancang, kami optimistis perekonomian warga di Pulau Pagai Utara dan Pulau Sipora akan semakin hidup,” tutup Rinto.