Sawah Pokok Murah resmi diluncurkan di Kabupaten Agam

id Sawah Pokok Murah,Gubernur Provinsi Sumatera Barat,Mahyeldi Ansharullah,Bupati Agam ,Benny Warlis

Sawah Pokok Murah resmi diluncurkan di Kabupaten Agam

Gubernur Provinsi Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah bersama Bupati Agam Benny Warlis saat meresmikan Gerkan Sawah Pokok Murah. (ANTARA/Al Fatah)

Agam (ANTARA) - Gerakan Sawah Pokok Murah (SPM) resmi diluncurkan di Kabupaten Agam, Jumat (25/4). Pengaplikasian program ketahanan pangan ini dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat didampingi Bupati Agam di Koto Tangah, Tilatang Kamang, Agam.

"Alhamdulillah SPM resmi dijalankan di seluruh nagari (desa) di Agam karena memang kita berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai arahan presiden melalui ketahanan pangan," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

Ia mengatakan melalui SPM, petani dengan biaya murah bisa menekan angka pengeluaran serta berproduksi tinggi.

"Biota lain juga bisa hidup di sini yang mampu menjadi penambahan pendapatan masyarakat serta mempengaruhi pengentasan angka stunting," kata Gubernur.

Menurutnya, SPM menjadi bukti inovasi yang membuat masyarakat petani bisa terbantu. Program serupa sudah dilakukan di beberapa kabupaten kota di Sumbar.

"Pemprov mendukung SPM nantinya dengan penambahan dan perbaikan fasilitas di sekitar lokasi pertanian. Saya berharap dana desa sebesar 20 persen bisa dimaksimalkan untuk SPM di masing-masing nagari di Sumbar," kata Mahyeldi.

Bupati Agam, Benny Warlis mengungkap SPM menjadi salah satu program unggulan berkelanjutan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Ini untuk mengentasi kemiskinan, melalui SPM petani tidak banyak mengeluarkan biaya produksi, sementara hasil produksi terbukti bermutu bagus dan meningkat. Pastinya petani bisa mendapatkan keuntungan besar," kata Bupati.

Ia mengapresiasi seluruh elemen yang mendukung gerakan terbaru di bidang pertanian Agam tersebut.

"Dukungan semua pihak mulai dari kelompok tani, lembaga, perangkat desa hingga pemerintah provinsi dan pusat ini di luar ekspektasi kami. Peluncuran SPM juga diikuti seratus lebih peserta zoom dari seluruh nagari di Agam," katanya.

Ia mengatakan, SPM memakai anggaran penggunaan dana desa untuk mendukung program ketahanan panganbnasional hingga swasembada pangan.

"SPM menguntungkan petani kami. Seiring dengan itu terus bermunculan inovasi baru dari masyarakat. Warga juga memberikan rasa optimis segera mendapatkan kebaikan manfaat dan dampak positifnya," kata Benny.

Peluncuran Inovasi Sawah Pokok Murah digagas oleh pakar pertanian Sumbar, Ir. Djoni yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Pemprov Sumbar.

Ia melahirkan ide penghematan biaya produksi dengan meminimalisir penggunaan bahan kimia, pengolahan lahan hingga pembakaran jerami.

Setelah panen, jerami dibiarkan melapuk dan tidak dibakar. Sawah langsung diolah hanya dengan membuat saluran air dan tanahnya ditaruh di bedeng-bedeng.

Penyemaian bibit juga langsung dilakukan. Ketika benih siap tanam dengan program benih sebatang, maka tidak perlu waktu lama melakukan proses pengolahan sawah pola membajak mencangkul merancah dan baru tanam.

Ketika air tidak menggenangi pangkal tanaman padi, maka tanaman padi tak disentuh hama. Dengan metoda Sawah Pokok Murah bisa ditekan.