Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mematangkan persiapan gotong royong akbar untuk membersihkan Sungai Batang Ulakan pada 19 dan 20 April guna mengatasi banjir yang sering terjadi di Kecamatan Ulakan Tapakis.
"Gotong royong akbar ini difokuskan pada pembersihan sungai sepanjang 700 meter dan muara Sungai Batang Ulakan," kata Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis di Parik Malintang, Jumat.
Ia mengatakan gotong royong yang akan melibatkan seribuan orang yang berasal dari lintas sektor itu bertujuan untuk memperlancar aliran air sungai hingga ke laut guna mengatasi banjir yang sering menimpa kawasan itu.
Dengan sinergi lintas sektor tersebut diharapkan kegiatan gotong royong akbar dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mencegah bencana banjir di masa yang akan datang.
Untuk memperlancar gotong royong tersebut pemerintah setempat bersama TNI dan Polri melaksanakan pra gotong royong beberapa hari yang lalu guna membuka akses ke lokasi-lokasi fokus pembersihan kawasan sungai.
Diketahui kawasan Sungai Batang Ulakan sering terendam banjir akibat meluapnya air sungai tersebut karena tingginya curah hujan baik di kawasan itu maupun hulu sungai.
Kondisi tersebut diperparah oleh tertutupnya muara sungai oleh pasir karena faktor alam sehingga menghambat aliran sungai menuju laut.
Ia menyampaikan sebelumnya dirinya juga telah menyampaikan kondisi sungai Batang Ulakan tersebut kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa pekan lalu.
Ia mengusulkan pembangunan jigi atau batu kerikil di hulu sungai sebagai langkah mitigasi yang hal itu terinspirasi dari program serupa oleh mantan Kepala BNPB, Doni Monardo.
Pada saat mengunjungi BNPB tersebut ia juga meminta bantuan untuk perbaikan sejumlah infrastruktur yang rusak akibat bencana di antaranya Jembatan Sikabu yang ambruk sekitar dua tahun lalu.
