Pendekatan yang dilakukan kepolisian, kata dia, bukan sekadar tindakan hukum, tetapi juga pembinaan agar anak-anak muda ini tidak terjerumus ke hal-hal yang lebih berbahaya.
"Kami memahami bahwa mereka masih remaja, mudah terbawa arus pergaulan dan emosi. Oleh karena itu, kami tidak hanya menindak, tetapi juga membina," ujarnya.
Susatyo menambahkan bahwa orang tua dan lingkungan juga memiliki peran besar dalam mengarahkan anak-anak agar tidak terlibat dalam tindakan yang berisiko.
Dia pun mengimbau keluarga dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak di luar rumah.
"Kami ingin menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya hadir untuk menindak, tetapi juga melindungi. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar lingkungan kita tetap kondusif," katanya.
Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Willian Alexander menambahkan bahwa petugas mendapati satu buah petasan yang telah diledakkan di lokasi kejadian.
"Kami menemukan satu petasan yang sudah meledak, diduga sengaja dinyalakan oleh kelompok remaja ini. Untuk menghindari kejadian serupa, mereka kami bawa ke Polsek Kemayoran untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Willian.
Setelah diamankan, para remaja ini akan didata dan dipanggil orang tuanya. Polisi berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi mereka agar lebih berhati-hati dalam bertindak.