Padang (ANTARA) - Salah satu produk unggulan bullion milik Pegadaian yaitu Deposito Emas, mencetak rekor lebih dari 200kg, sejak produk tersebut diluncurkan di Aplikasi Pegadaian Digital pada Januari lalu.
“Alhamdulillah, Kegiatan Usaha Bulion Pegadaian disambut baik oleh masyarakat Indonesia. Kami tentu berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha dan layanan terbaik untuk nasabah, terutama dalam berinvestasi emas,” ujar Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah, dalam keterangan tertulis di Padang, Jumat.
Ia mengatakan deposito emas merupakan salah satu produk andalan bullion Pegadaian, yang dapat menjadi salah satu pilihan berinvestasi yang menjanjikan bagi masyarakat.
Pasalnya, fitur penyimpanan sejumlah emas yang terstandarisasi, dipercayakan oleh masyarakat kepada lembaga jasa keuangan, penyelenggaraan kegiatan usaha bullion berdasarkan kesepakatan antara para pihak, dalam hal ini Pegadaian dan nasabah.
Ia menyebut keunggulan dari Deposito Emas, selain emas aman karena diasuransikan, nasabah tentunya akan mendapatkan imbal hasil dan tenor deposito juga fleksibel.
“Syarat dan ketentuan Deposito Emas, nasabah tentu harus memiliki rekening Tabungan Emas Pegadaian, melakukan up grade menjadi akun premium pada Aplikasi Pegadaian Digital vers 6.1.0, dan bertransaksi minimal 5 gram,” jelasnya.
Untuk semakin memantapkan diri menjalankan Kegiatan Usaha Bullion, Pegadaian akan menyelenggarakan berbagai kegiatan sebagai ajang sosialisasi, dan literasi kepada masyarakat terkait Layanan Usaha Bullion, seperti Pegadaian Goes To Campus yang akan diadakan di The Gade Creative Lounge pada berbagai kampus ternama di Indonesia.
“Pegadaian akan segera menyelenggarakan rangkaian untuk memperkenalkan Kegiatan Usaha Bulion, serta untuk semakin meningkatkan awareness dan pemahaman masyarakat, khususnya mahasiswa tentang investasi dan manfaat Layanan Bullion di Indonesia,” tambahnya.
Sebagai informasi, Pegadaian resmi mengantongi izin menjalankan kegiatan usaha bulion yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada akhir Desember 2024 lalu.
Melalui surat tersebut, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha bullion yang meliputi Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi maupun Perdagangan Emas.
Pegadaian dinilai memiliki infrastruktur yang mumpuni menjadi lembaga penyaluran bullion, mulai dari penyimpanan agunan gadai yang 90 persen berupa emas, ruang penyimpanan emas dengan standar Internasional terbesar di Indonesia, hingga adanya beragamnya produk emas Pegadaian yang semakin melengkapi ekosistem emas tersebut.
“Kini Pegadaian resmi menghadirkan fitur produk Deposito Emas yang dapat diakses melalui aplikasi Pegadaian Digital sejak 15 Januari 2025 lalu,” lanjutnya.
Adanya layanan bullion di Pegadaian diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk memiliki investasi emas, apalagi investasi emas dinilai sangat menguntungkan dan paling bersinar, khususnya di tahun 2024 lalu.
Pegadaian sendiri terus memantapkan komitmennya melebarkan bisnis pada bidang Bullion Services, untuk mendukung perekonomian dengan MengEMASkan Indonesia.