Kantor KAN Lubuk Kilangan Dirusak Sekelompok Warga

id Kantor KAN Lubuk Kilangan Dirusak Sekelompok Warga

Kantor KAN Lubuk Kilangan Dirusak Sekelompok Warga

Kondisi Kantor KAN Lubuk Kilangan setelah aksi pengrusakan.

Padang, (Antara) Sekelompok masyarakat di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat mendatangi kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Kilangan di Ulu Gadut menghancurkan kaca jendela, pintu, dan peralatan kantor tersebut. Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Edisra Alwin di Padang, Jumat, mengatakan peristiwa pengrusakan kantor KAN Lubuk Kilangan oleh sekelompok warga itu terjadi sekitar pukul 10.15 Wib. Ia mengatakan belum bisa menyebutkan identitas pelaku pengrusakan karena masih dalam penyelidikan. Namun untuk sementara ini, kata dia, pelaku pengrusakan kantor KAN tersebut diduga dilakukan sekelompok masyarakat Kecamatan Lubuk Kilangan yang merasa kecewa dengan hasil keputusan mengenai rekruitmen karyawan PT Semen Padang. Ia menyebutkan di antara kerusakan pada kantor KAN Lubuk Kilangan, adalah kaca jendela, pintu dan sebuah televisi. Namun dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun korban luka-luka karena pada saat itu kantor sedang tidak ada aktivitas. "Kita akan menindaklanjuti peristiwa ini dan melakukan penyelidikan siapa pelaku pengrusakan agar bisa diperoses sesuai hukum yang berlaku, tutupnya. Sementara salah seorang warga Perumnas III Kel Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Ina Susanti, yang sedang berada saat kejadian mengatakan dirinya saat itu datang ke kantor KAN Lubuk Kilangan untuk melihat nama anaknya apakah ada di dalam daftar pengumuman penerimaan karyawan PT Semen Padang yang dipampang di kaca jendela kantor Bundo Kanduang Lubuk Kilangan. Namun tiba-tiba sekitar 10 orang warga dengan menggunakan kendaraan roda dua datang dan menghancurkan kantor Bundo Kanduang dan KAN Lubuk Kilangan itu. Saat saya melihat ke papan pengumuman, tiba-tiba seorang pria meminta untuk menyingkir dari kaca kemudian pria tersebut langsung memecahkan kaca jendela, ujarnya. Setelah peristiwa itu para pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi. (stn)