Menkeu: IHSG Menguat Pemerintah Tetap Waspada

id Menkeu: IHSG Menguat Pemerintah Tetap Waspada

Menkeu: IHSG Menguat Pemerintah Tetap Waspada

Chatib Basri

Jakarta, (Antara) - Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku senang dengan kembali menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), namun pemerintah juga akan tetap waspadai dan memantau perkembangan pasar saham. "Jangan sampai kita merasa situasi sudah membaik terus jadi lengah. Dalam situasi ekonomi seperti ini tetap membuat Bank Indonesia dan pemerintah waspada walaupun di 'stock market' (pasar saham) sudah mulai stabil kembali," kata Chatib saat ditemui usai rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Senin. Namun, Chatib berpendapat IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditutup naik sebesar 3,35 persen pada Senin sore itu bukanlah disebabkan mundurnya calon Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Lawrence Summers menggantikan Ben Bernanke. "IHSG dari kemarin memang sudah mulai menguat, dan saya kira bukan hanya karena mundurnya Summers, tetapi juga didukung Non Delivery Forward (NDF) yang cukup membaik," ujarnya. Menkeu meyakini menguatnya IHSG di pasar saham lebih disebabkan oleh penguatan stabilitas di masing-masing sektor ekonomi. "Saya kira di semua sektor itu situasinya sudah mulai membaik karena ada stabilisasi ekonomi yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini," katanya. "Sejak beberapa waktu lalu di 'capital market' (pasar modal) sudah mulai 'net inflow'. Jadi, mudah-mudahan 'market' (pasar) secara perlahan makin stabil," tambahnya. Walaupun demikian, Chatib kembali menekankan agar semua pihak tetap waspada dalam menyikapi situasi ekonomi ke depan. "Sekali lagi saya tekankan kita tetap harus berhati-hati dan berjaga-jaga untuk memastikan bahwa 'current account deficit' (defisit transaksi berjalan,red) bisa lebih kecil lagi dan inflasi juga terkendali," kata Chatib. Seperti diberitakan sebelumnya, IHSG pada Senin (16/9) sore ditutup naik 146,70 poin atau 3,35 persen ke posisi 4.522,24, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 30,07 poin (3,92 persen) ke level 766,76. Penguatan IHSG tersebut didorong oleh spekulasi pengurangan stimulus keuangan the Fed tidak terlalu agresif. "Indeks BEI dan bursa regional menguat cukup signifikan pada awal pekan ini. Kenaikan didorong oleh spekulasi pemotongan stimulus keuangan the Fed tidak dilakukan secara agresif sehubungan dengan data ekonomi AS yang di bawah ekspektasi," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono. (*/sun)