DPRD Sesalkan Sikap Pemkab Solok Terhadap Pelaksanaan Festival Silat

Arosuka, (Antara) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok Sumatera Barat, Edi Sumanto, menyesalkan karena tidak ada bantuan dana untuk menggelar acara festival silat yang dilaksanakan di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti pada 20-29 Agustus lalu. "Ini ajang promosi budaya, dan Dinas Pariwisata membicarakan sebelum digelarnya festival silek ini. Masa tidak ada satupun dibantu oleh pemkab, ini sama saja dinas mencoreng nama pemkab," kata dia di Arosuka senin. Dia mengaku prihatin ketika mendengar kabar seorang panitia penyelenggara menjual mobil pribadinya demi menyukseskan kegiatan yang bertaraf internasional tersebut. "Seharusnya pemkab memberikan apresiasi lebih kepada mereka yang rela berkorban untuk mengharumkan nama kabupaten ini," kata dia. Dia berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran. Dan meminta pemkab memikirkan semuanya dengan matang dan tidak terburu-buru untuk menggelar sebuah kegiatan besar. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Jasman mengatakan persoalan dana pemkab memang tidak ada memberikan bantuan, sebab pelaksanaan kegiatan itu masuk di pertengahan tahun. Akan tetapi secara nyata pemerintah setempat sangat mendukung penuh terselenggaranya kegiatan itu. "Kalau anggaran untuk 2013 permohonannya harus masuk 2012, sementara kegiatan ini munculnya di tengah tahun 2013. Karena demikian pemkab hanya membantu sebatas fasilitas," kata dia. Seperti yang diketahui, ratusan pesilat dari 12 negara mengikuti acara Festival Silat Minangkabau dan Jambore Silat Minang Internasional di Gelanggang Aluang Bunian Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti pada 20-29 Agustus 2013. Festival silat ini digagas oleh para pemerhati dan pelaku silat Minang di Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti. Selain atraksi, pesilat juga berkumpul di alam terbuka dengan membuat kemah-kemah dan mengikuti seminar tentang silat Minang. (cpw9)