Masyarakat Solok Diminta Tetap Aktifkan Pos Ronda

id Masyarakat Solok Diminta Tetap Aktifkan Pos Ronda

Arosuka, Sumbar, (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Solok, Sumatera Barat Patris Chan meminta masyarakat daerah itu agar mengefektifkan pos ronda meskipun kasus kejahatan seperti pencurian sudah berkurang. "Jangan hanya mengaktifkan pos ronda ketika saat maraknya kasus pencurian, lebih baik kita mencegah demi menghindari kerugian," katanya di Arosuka, Selasa. Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut, beberapa waktu lalu di kabupaten penghasil buah markisa tersebut khususnya di Kecamatan Gunung Talang marak terjadinya kasus pencurian ternak, banyak sapi milik masyarakat setempat raib dibawa maling. "Akibat dari itu otomatis masyarakat mengalami kerugian bahkan ada yang jatuh miskin," katanya. Dia mengatakan, agar kasus pencurian tidak terjadi lagi di masa mendatang sangat tepat jika masyarakat terus mengefektifkan pos ronda. "Saya rasa hal tersebut tidak berat, karena bisa dilakukan secara bergantian," ujarnya. Dia menyatakan, dengan mengefektifkan pos ronda di tiap nagari (desa adat) diyakini para pencuri ternak tersebut tidak akan berani untuk masuk dan membawa kabur ternak masyarakat. "Inilah langkah antisipatif yang sangat tepat, dengan demikian maling akan berfikir dua kali untuk mencuri," ujarnya. Sebelumnya Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gunung Talang AKP Irwan Zani juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya untuk menjaga keamanan lingkungan dari sindikat pencurian, di samping petugas kepolisian juga dibutuhkan peran serta masyarakat. Dia menyatakan, jika hanya mengandalkan kepolisian saja tidak akan efektif karena jumlahnya terbatas, akan lebih baik adanya kerjasama masyarakat dengan kepolisian. "Artinya petugas bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) dan masyarakat dengan mengaktifkan pos ronda," jelasnya. (**/lif/sun)