DPMPTSP Sumbar fasilitasi promosi investasi delapan kabupaten/kota pada 2023

id Investasi, sumbar

DPMPTSP Sumbar fasilitasi promosi investasi delapan kabupaten/kota pada 2023

Kepala DPMPTSP Sumbar Adib Alfikri saat menggelar forum bisnis guna mempromosikan potensi investasi daerah di Bali. (ANTARA/HO-DPMPTSP)

Padang (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumatera Barat memfasilitasi pertemuan delapan kabupaten dan kota dengan para investor dalam forum bisnis sepanjang 2023.

"Forum bisnis ini sudah kita lakukan dua kali hingga September 2023. Pertama di Batam pada 22 Mei dan di Bali pada 11 September. Masing-masing dengan membawa empat kabupaten/kota," kata Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama DPMPTSP Sumbar, Alrifjon di Padang, Kamis.

Ia mengatakan delapan kabupaten dan kota itu masing-masing Kabupaten Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang Panjang dan Solok untuk forum bisnis di Batam.

Kemudian untuk forum bisnis di Bali empat daerah masing-masing Kabupaten Pesisir Selatan, Mentawai, Pasaman, dan Kabupaten Agam.

"Dalam forum bisnis itu kabupaten/kota diberikan kesempatan untuk mempresentasikan potensi daerah kepada investor dilanjutkan dengan forum one on one meeting," katanya.

Forum one on one meeting itu mempertemukan tim pemerintah daerah dengan investor untuk membahas lebih detil dan lebih intens tentang peluang invenstasi.

Alrifjon mengatakan ada sejumlah investor yang tertarik dan menyatakan minat terhadap potensi yang dipaparkan oleh kabupaten dan kota itu.

"Pernyataan minat itu membuka pintu untuk kerjasama lebih lanjut antara daerah dengan investor karena dua belah pihak sudah saling membagikan nomor kontak," katanya.

Proses lanjutan setelah forum bisnis itu menurut Alrifjon bisa langsung dilakukan antara daerah dengan investor. Biasanya investor yang tertarik akan langsung datang untuk meninjau potensi yang dipaparkan.

Menurutnya hingga saat ini ada dua investor yang mulai serius untuk berinvestasi diantaranya investor asal Malaysia untuk potensi solar cell di Kepulauan Mentawai dan investor Singapura yang tertarik dengan potensi ikan betutu di Pasaman.

"Kita berharap ke depan akan lebih banyak investor yang datang ke Sumbar," ujarnya.*