Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mengimbau masyarakat yang memiliki akta kelahiran model lama untuk mengganti dengan yang baru karena lebih efisien.
"Akta kelahiran model lama masih menggunakan tanda tangan manual sedangkan yang baru tandatangannya sudah barcode sehingga lebih efektif dan kalau masyarakat butuh tidak perlu legalisir lagi," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Solok Selatan Hamudis, di Padang Aro, Jumat.
Dia mengatakan, saat ini masih banyak akta kelahiran masyarakat yang model lama dan di imbau segera menggantinya.
Untuk mendorong masyarakat agar segera melakukan pengurusan akta model baru Pemkab Solok Selatan menggagas program Lapak Ubek atau lapor kepemilikan akta.
Hal ini juga Sesuai Permendagri dimana seluruh dokumen kependudukan menggunakan tandatangan elektronik dan menggunakan kertas putih biasa sehingga tidak butuh foto copynya dan legalisir.
Selain itu itu Pemkab Solok Selatan juga mengimbau masyarakat agar melaporkan kematian untuk dibuatkan aktanya.
Khusus untuk akta kematian Pemkab setempat juga membuat program "Berduka" atau usai melaporkan data kematian urusan selesai.
Dia menjelaskan, untuk laporan kematian masih banyak masyarakat yang enggan melaporkan keluarganya yang sudah wafat padahal prosedurnya tidak rumit.
"Kalau meninggal di rumah masyarakat bisa membuat surat kematian di Kantor Wali Nagari (kantor desa adat) dan bisa mengurus melalui petugas Nagari untuk dikeluarkan akte kematiannya.
Selain itu juga bisa menggunakan aplikasi transformasi digital kependudukan (Sigap) melalui Nagari.
Berdasarkan data agregat Kependudukan Solok Selatan semester I Jumlah penduduk Kabupaten itu sebanyak 183.177 orang dengan laki-laki 92.963 dan perempuan 90.214 jiwa.
Berita Terkait
Festival surau atok ijuak digelar di Nagari Sicincin
Selasa, 10 Desember 2024 14:25 Wib
Bupati harapkan MTQ Kabupaten Solok lahirkan qori qoriah terbaik
Selasa, 10 Desember 2024 4:11 Wib
Pasaman Barat terima penghargaan kabupaten sangat inovatif
Kamis, 5 Desember 2024 19:14 Wib
BPBD Sukabumi catat 33 titik dilanda bencana ratusan jiwa terdampak
Kamis, 5 Desember 2024 5:16 Wib
Solok Selatan imbau masyarakat skrining kesehatan lebih dini
Rabu, 4 Desember 2024 11:04 Wib
Unand-Kabupaten Karimun jalin kerja sama peningkatan mutu kesehatan
Selasa, 3 Desember 2024 19:06 Wib
Camat Rambatan sebut 8,3 hektare lahan dampak bencana mulai ditanami warga
Senin, 2 Desember 2024 19:50 Wib
Pemkab Pasaman Barat raih penghargaan kabupaten pemanfaatan data
Sabtu, 30 November 2024 8:27 Wib