Balai Perkeretaapian tutup 261 perlintasan liar di jalur Padang menuju Pariaman

id Balai Perkeretaapian, kereta api,penutupan perlintasan liar

Balai Perkeretaapian tutup 261 perlintasan liar di jalur Padang menuju Pariaman

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang Supandi (ANTARA/Mario SN)

Padang (ANTARA) - Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang telah menutup 261 perlintasan liar yang dibuka masyarakat di sepanjang rel kereta dari Kota Padang menuju Kota Pariaman.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang Supandi usai peresmian tiga stasiun di Padang, Kamis mengatakan secara data ada 388 perlintasan liar antara Padang dan Pariaman, sebanyak 261 sudah ditutup.

"Sisanya kita lakukan sejumlah langkah seperti membuat jembatan penyeberangan orang (JPO), pagar orntutupamen dan lainnya," kata dia

Ia mengatakan Balai Teknik Perekeretaapian (BTP) telah melakukan berbagai pembangunan dan peningkatan prasarana perkeretaapian di Kota Padang, mulai dari peningkatan dan pembangunan seperti penggantian jembatan kereta api, penggantian rel menjadi R 54 serta pembangunan radio train dispatching.

Khusus untuk prasarana keselamatan perkeretapian, BTP Padang, katanya menjadi pilot project penanganan perlintasan sebidang secara komprehensif. Antara lain dengan membangun jalan inspeksi/frontage, pemasangan patok rel, pagar orntutupamen.

"Kemudian Pembangunan JPO, Pintu perlintasan JPL, Sistem peringatan dini EWS dan juga penggunaan Concrete Level Crossing di perlintasan KA yang selama ini masih menggunakan aspal," kata dia.

Sedangkan untuk tahun ini juga, BTP Padang sedang melakukan pembangunan dan peningkatan jalur Padang-Bukit Putus-Pauh Lima dengan mengganti Rel Standar R 54. Peningkatan jembatan kereta api, membangun stasiun Pauhlima dan Kampung Juar serta berbagai fasilitas prasarana keselamatan perkeretaapian lainnya.

"Khusus untuk Stasiun Pauhlima, sejak awal Maret telah dilayani kereta api Penumpang, merupakan pertama kali sejak awal dibangun 44 tahun lalu," kata dia.

Ia mengatakan sesuai arahan Bapak Menteri Perhubungan bahwa Setiap pembangunan prasarana perkeretaapian khususnya stasiun hendaknya juga menyediakan angkutan pemandu moda lainnya. Ada integrasi di stasiun tersebut agar memudahkan masyarakat berganti moda dalam melakukan mobilitas.

Menurut dia dengan kemudahan ini, diharapkan masyarakat semakin senang menggunakan moda angkutan umum baik kereta api maupun angkutan darat lainnya sehingga mampu mengurangi kepadatan dan kemacetan di jalan raya di Kota Padang dan sekitarnya.

"Kami berharap pada Wali Kota Padang bisa menyediakan moda angkutan lanjutan yang bersinggungan dengan stasiun-stasiun yang sudah ditingkatkan," kata dia.

Sementara Wali Kota Padang, Hendri Septa mengajak masyarakat memanfaatkan moda kereta api ini sebagai sarana mobilisasi massa di Kota Padang," kata dia di Padang, Kamis.

Menurut dia Pemkot Padang akan menghubungkan stasiun ini nantinya dengan Bus Trans Padang sehingga memudahkan akses masyarakat menuju stasiun kereta api yang ada di Kota Padang.

"Adanya pembangunan stasiun akan memudahkan masyarakat melakukan perpindahan barang dan orang. Kami bertekad mendukung jalur stasiun yang ada di padang padukan dengan Trans Padang," kata dia.