Menhan Prabowo Subianto puji dukungan Pemerintahan Jokowi terhadap sektor pertahanan

id Menhan prabowo subianto,presiden joko widodo,anggaran pertahanan

Menhan Prabowo Subianto puji dukungan Pemerintahan Jokowi terhadap sektor pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Presiden RI Joko Widodo (kedua kiri) selepas prosesi serah terima pesawat TNI Angkatan Udara (AU) C-130J-30 Super Hercules A-1339 di Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (7/3/2023). (ANTARA/Gilang Galiartha)

Jakarta, (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memuji dukungan Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terhadap sektor pertahanan yang terbesar dalam sejarah.

Hal itu disampaikan Menhan selepas prosesi serah terima Pesawat TNI Angkatan Udara (AU) C-130J-30 Super Hercules A-1339 kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

"Dukungan pemerintah Pak Jokowi saya lihat dalam sejarah untuk pertahanan itu terbesar," kata Prabowo kepada awak media.

Pesawat Super Hercules tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan besar Pemerintahan Presiden Jokowi terhadap sektor pertahanan.

Ia mengatakan Indonesia secara keseluruhan telah menyepakati kontrak pengadaan lima unit Pesawat C-130J-30 Super Hercules hingga Januari 2024.

Selain satu unit pesawat yang baru saja diserahterimakan oleh Menhan kepada Panglima TNI, akan tiba lagi empat unit pesawat sejenis pada Juni, Juli, dan Oktober 2023, serta Januari 2024.

Kendati memperlihatkan dukungan besar, Menhan memahami bahwa pemerintah maupun Presiden Jokowi mempunyai program prioritas, terutama dalam penanganan COVID-19 sehingga memengaruhi anggaran pertahanan dalam beberapa tahun terakhir.

"Beliau punya prioritas. Kita kemarin mengalami COVID-19 yang sangat berbahaya, jadi prioritas beliau kita utamakan keselamatan rakyat," ujar Prabowo.

Sebagai informasi, Anggaran Pertahanan dalam APBN 2023 mencapai Rp134,3 triliun dengan perincian alokasi Rp55,6 triliun untuk TNI Angkatan Darat (AD), Rp23,7 triliun TNI Angkatan Laut (AL), Rp23,5 triliun Kemhan, Rp19,2 triliun TNI Angkatan Udara (AU), dan Rp12,08 triliun Markas Besar TNI. (*)