2023, PMI Pasaman Barat targetkan 4.000 kantong darah

id donor darah,pmi pasaman barat,manfaat donor darah

2023, PMI Pasaman Barat targetkan 4.000 kantong darah

Donor darah. (ANTARA/HO-PTSG)

Simpang Empat (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menargetkan 4.000 kantong darah pada 2023 untuk disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.

"Target ini kita tingkatkan menjadi empat ribu kantong. Untuk tahun 2021 sebanyak 1.898 kantong, tahun 2022 sebanyak 2.856 kantong dan target tahun 2023 sebanyak empat ribu kantong," kata Ketua PMI Pasaman Barat Risnawanto usai rapat koordinasi Bidang Komunikasi dan Kehumasan PMI tahun 2023 di Simpang Empat, Selasa.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua relawan PMI dan jurnalis yang telah mendukung organisasi kemanusiaan ini. Apalagi PMI juga sudah ada di setiap kecamatan.

"Masukan dari rekan-rekan semua tentunya menjadi motivasi bagi kami. Apalagi kita juga sudah memiliki nagari mencapai 90 nagari. Maka program PMI ini sampai harapan kita kepada masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, peran dan fungsi dari media dan jurnalis sangat mendukung kinerja PMI ke depan. Selama ini PMI sudah terbantu dengan pemberitaan dan program PMI.

"Di PMI persoalan darah memang menjadi tugas penting kita, karena setetes darah sangat berarti bagi kita. Capaian darah kita selalu mengalami peningkatan," katanya.

Ketua Markas PMI Pasaman Barat Rida Warsa menjelaskan kebutuhan darah memang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun, pihaknya berharap ada peningkatan dan kesadaran masyarakat dalam mendonorkan darah.

Ia menyebutkan ada beberapa upaya yang dilakukan untuk menggenjot donor darah di Pasaman Barat. Seperti adanya kelompok pendonor darah sebanyak 48 kelompok. Selain itu perlunya kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah.

Selain itu menumbuhkan dan mengembangkan kelompok donor darah sukarela di masyarakat, perusahaan, sekolah dan instansi pemerintah. Lalu peningkatan mutu pengolahan darah dan kapasitas pengolahan darah.

Pihaknya juga menjelaskan jika keterbatasan pendingin penyimpanan darah. Sehingga kapasitas darah yang disimpan tidak banyak.

"Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan rapat koordinasi terkait hal ini. Karena kulkas pendingin ini penting artinya untuk menyimpan darah setelah pendonor," katanya.*